Nakita.id - Sarapan memberikan tubuh bahan bakar yang dibutuhkan usai tidur selama 8-10 jam di malam hari.
Saat bangun di pagi hari, pada dasarnya, Moms berpuasa semalam, dan dengan demikian, sarapan dapat meningkatkan kadar glukosa dalam sirkulasi darah.
Hal ini juga berlaku untuk anak-anak.
Tanpa sarapan, tubuh berhenti mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas penuh sepanjang hari.
Baca Juga : Jangan Mudah Turuti Permintaan Si Kecil, Ini 4 Cara Mudah Atasinya
Lalu, apa akibatnya jika Si Kecil melewatkan sarapan?
Di sekolah, anak yang lapar sering kehilangan konsentrasi di kelas.
Mereka juga tidak memiliki energi untuk bermain dan ketika kelaparan, mengemil makanan yang tidak sehat, seperti keripik atau biskuit.
Sarapan sehat setiap hari adalah cara terbaik untuk mencegah hal tersebut.
Ini juga membantu menanamkan kebiasaan makan yang baik dan jangka panjang pada Si Kecil.
Anak-anak yang makan sarapan lebih mungkin memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral daripada mereka yang melewatkan sarapan.
Baca Juga : Aib Pemeran Tapasya 'Uttaran' Dibeberkan Mantan Suami, Begini Reaksinya yang Geram!
Anak juga cenderung mengonsumsi lebih banyak vitamin C, kalsium, asam folat, dan serat.
Ketika Si Kecil melewatkan sarapan, mereka kehilangan dosis nutrisi penting baginya.
Anak-anak yang makan sarapan secara teratur punya lebih banyak energi, perilaku jadi kurang agresif, dan menunjukkan sikap yang lebih baik di sekolah.
Penelitian telah menemukan bahwa anak-anak yang melakukan tes dalam kondisi melewatkan sarapan cenderung membuat lebih banyak kesalahan, tidak merespons dengan cepat dan memiliki ingatan memori lebih lambat.
Studi juga menunjukkan bahwa fungsi otak jadi sensitif terhadap ingatan jangka pendek.
Sarapan juga memainkan peran penting dalam fungsi kognitif dan membentuk pola makan, yang merupakan kunci untuk mempertahankan berat badan.
Sebanyak 1 dari 8 anak sekolah memulai hari tanpa sarapan, hal ini pun bisa terjadi karena beberapa faktor.
Beberapa tidak didorong oleh orangtua mereka, sementara beberapanya berdebat tentang kurangnya waktu, tidak merasa lapar dan tidak suka sarapan.
Namun, orangtua harus mencari cara untuk mengatasinya.
Moms harus memberi contoh yang baik untuk Si Kecil dengan mengonsumsi sarapan kaya nutrisi.
Baca Juga : Ibu Roro Fitria Meninggal Dunia, Dulu Pernah Ditolak Rumah Sakit Saat Berobat Karena Hal Ini!
Hal ini karena anak cenderung meniru perilaku orang dewasa, jadi jika mereka tidak melihat orangtua makan dengan baik, mereka cenderung menirunya juga.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Indian Express |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR