Batuk pilek atau yang akrab disapa bapil menjadi beberapa gejala umum yang kerap dialami anak.
Menurut dr. Rahmini Shabariah SpA., dari RS. Sentra Medika, Cibinong, Bogor, batuk pada anak pada umumnya merupakan cara tubuh mereka bertahan menghadapi masuknya benda asing ke saluran pernapasan.
Batuk pada anak berguna membersihkan jalan napas (dari tenggorokan hingga paru-paru) dari benda asing, seperti lendir, debu, maupun partikel-partikel kecil lainnya, termasuk virus dan bakteri.
Tanpa adanya batuk, berbagai material asing dapat masuk ke dalam saluran pernapasan dan dapat menimbulkan gangguan serius.
Adapun pilek disebabkan karena virus yang menginfeksi dan berkembang dalam faring atau yang biasa disebut sistem pernafasan.
Pilek berbeda dengan flu yang disebabkan akibat infeksi virus yang mengenai bagian-bagian tubuh seperti rongga tenggorokan dan paru-paru.
Baca Juga : Meski Kaya Manfaat, 4 Kondisi Tubuh Ini Tidak Dianjurkan Konsumsi Daun Salam
Saat anak batuk pilek biasanya mereka akan memiliki lendir di hidung, bersin, pusing, gampang merasa lelah, terkadang demam, dan sakit tenggorokan.
Dalam kasus tertentu, anak juga bisa mengalami diare dan muntah.
Menurut dr. Natia Anjarsari Widyati, Sp.A., spesialis kesehatan anak dari Brawijaya Women and Children Hospital (BWCH), Jakarta, sebagian besar batuk tidak membutuhkan obat.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | WebMD,Mayo Clinic,nakita |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR