“Faktor infeksi itu sendiri bisa karena virus, bakteri, ataupun parasit.
Kalau dari virus seperti orang awam ketahui salah satunya yaitu demam berdarah, kalau dari bakteri salah satunya yaitu tifus, dan kalau dari parasit yang selama paling banyak dikenal dan biasanya ada di daerah timur itu malaria.
Adapun demam karena faktor non-infeksi juga banyak penyebabnya.
Bisa karena faktor suhu eksternal atau keganasan tumor maupun kanker, Selain itu, bisa pula karena adanya gangguan dari sistem saraf pusat di otak, penyakit autoimun ataupun penyakit bawaan,” jelasnya saat ditemui dibilangan Jakarta Selatan, pada Rabu (4/4) saat diwawancara Nakita.id.
Baca Juga : Hati-hati, Susah Makan Bisa Jadi Gejala Gagal Jantung Bawaan Pada Anak
Seorang anak dinyatakan demam bila suhu tubuhnya telah mengalami peningkatan hingga lebih dari 37,5 derajat celcius.
Sebab suhu normal anak berkisar antara 36,5 derajat celcius hingga 37,5 derajat celcius.
Saat demam biasanya anak akan berkeringat dingin, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan selera makan, dehidrasi, dan lemas.
Dr. Awaluddin menegaskan untuk tidak langsung memberikan anak obat antipiretik saat dia demam.
Baca Juga : Moms Harus Tahu, Monkeypox Mirip Cacar Adalah Virus Baru Yang Mematikan!
"Sebab penggunaan obat antipiretik (demam) dalam jangka panjang justru bisa menimbulkan toksik (racun) jika digunakan tanpa indikasi," tegasnya.
Source | : | WebMD,Mayo Clinic,nakita |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR