Raja sendiri dikenal amat lambat dalam menulis.
Tentu saja, pada prakteknya Crawfie tidak hanya mengajar menulis.
Ia juga mengajar berhitung, bahasa Prancis, merenda sampai pada soal bagaimana mengatur sepatu-sepatu dengan rapi di kolong meja.
Baca Juga : Ini Gaya Maia Estianty yang Bikin Terpukau di Acara Kerajaan Inggris
Maklumlah, waktu itu belum tiba masanya putri-putri bangsawan disekolahkan di sekolah umum.
Crawfie merasa sayang, anak-anak asuhnya tidak dapat dengan bebas berjalan-jalan seperti putri-putri Belanda atau Belgia.
Waktu Crawfie mulai bekerja, anak-anak itu masih dalam taraf belum sadar pada status mereka.
Kalau saja mungkin, pasti mereka dapat dengan mudah berteman dengan anak-anak lain dari kalangan biasa.
Meski demikian, kadang-kadang Crawfie mengajak mereka untuk berjalan- jalan, naik trem atau bus.
Tapi jika ada satu orang saja yang mengenali putri-putri cilik ini, kacaulah acara santai mereka.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR