Setelah menjalani diet tomat selama 10 minggu, peneliti menemukan bahwa kadar adiponectin meningkat sembilan persen.
Kenaikan hormon ini makin tinggi pada perempuan yang memiliki indeks massa tubuh lebih rendah.
Bukti lain menunjukkan, level adipocentin cenderung menurun setelah responden perempuan tersebut makan produk kedelai selama 10 minggu.
"Tidak diketahui dengan jelas mengenai penurunan adiponectin setelah intervensi kedelai dalam penelitian ini. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengklarifikasi hal ini," tulis peneliti.
Para peneliti juga mencatat, meski penelitian ini lebih fokus pada manfaat lycopene pada tomat, sangat mungkin bahwa phytochemical lainnya di tomat juga punya banyak manfaat.
Untuk membuktikannya, perlu ada penelitian lanjutan mengenai manfaat tomat ini.
Baca Juga : Viral Kopi Luwak Terbakar, Semua Minuman Bubuk Mengandung Ini Seperti Mesiu Jika Terkena Api
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR