Nakita.id - Ovi Sovianti, mantan anggota pedangdut Duo Serigala, mempunyai bentuk tubuh yang sintal serta dada yang membusung dan terlihat kencang.
Ovi mengaku sangat bersyukur dengan apa yang diberikan Tuhan kepadanya.
"Alhamdulillah sesuatu anugerah dari Allah," begitu tuturnya kepada Warta Kota.
Baca Juga : Payudara Moms Tetap Nyaman dengan Bra Khusus Kehamilan, Perhatikan Hal Ini Sebelum Membeli
Oleh karena itu, Ovi sangat memerhatikan serta merawat 'aset'nya itu dengan benar.
Menggunakan minyak zaitun serta krim, Ovi mengaku merawat dadanya sendiri.
"Perawatan sendiri aja udah. Kan ada kayak minyak zaitun terus ada krim-krim gitu. Seperti itu," tutur Ovi, melansir tayangan dalam kanal YouTube Warta Kota Video.
Di sisi lain, ternyata Ovi juga suka memakan tomat sebanyak satu kilogram setiap harinya untuk menjaga vitalitas dadanya itu.
"Itu untuk menjaga payudara tetap kencang. Awalnya sih karena kebiasaan dari kecil suka makan tomat. Namun setelah dicari-cari ternyata tomat itu bagus banget buat payudara."
Di sisi lain, ternyata tomat memiliki manfaat lainnya lo Moms!
Melansir laman Kompas, tomat dapat menurunkan risiko kanker payudara.
Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa tomat dapat meningkatkan level hormon yang berperan penting dalam metabolisme gula dan lemak di tubuh.
Secara acak perempuan yang diminta makan tomat dan produk pangan dari tomat (mengandung 25 miligram lycopene per harinya), mengalami peningkatan level hormon yang meregulasi metabolisme atau adiponectin, hasil dari penelitian yang diterbitkan di jurnal Clinical Endocrinology & Metabolism.
Baca Juga : Perempuan Ini Minum Air Lemon Setiap Pagi dalam Seminggu, Ini yang Ia Rasakan Setelahnya!
"Manfaat makan banyak tomat dan produk berbasis tomat, bahkan dalam jangka pendek, merupakan bukti temuan kami," ungkap peneliti Adana Llanos, asisten profesor epidemiologi di Rutgers University.
"Makan buah dan sayur, yang kaya nutrisi esensial, vitamin, mineral, dan phytochemical seperti lycopene, menunjukkan manfaat signifikan," sambungnya.
Studi lain yang melibatkan 70 perempuan pascamenopause yang berisiko tinggi terkena kanker payudara dengan indeks massa tubuh 25 hingga 42 yang mengindikasikan obesitas.
Mereka juga mempunyai riwayat kanker payudara di keluarganya.
Dua minggu pertama, perempuan ini tidak mengonsumsi tomat atau kedelai, dan produk lain berbasis kedua sayuran tersebut.
Setelah itu, mereka mulai mengonsumsi tomat selama 10 minggu.
Dua minggu setelahnya hingga setelahnya mereka kembali makan 40 gram protein kedelai selama 10 minggu.
Setelah menjalani diet tomat selama 10 minggu, peneliti menemukan bahwa kadar adiponectin meningkat sembilan persen.
Kenaikan hormon ini makin tinggi pada perempuan yang memiliki indeks massa tubuh lebih rendah.
Bukti lain menunjukkan, level adipocentin cenderung menurun setelah responden perempuan tersebut makan produk kedelai selama 10 minggu.
"Tidak diketahui dengan jelas mengenai penurunan adiponectin setelah intervensi kedelai dalam penelitian ini. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengklarifikasi hal ini," tulis peneliti.
Para peneliti juga mencatat, meski penelitian ini lebih fokus pada manfaat lycopene pada tomat, sangat mungkin bahwa phytochemical lainnya di tomat juga punya banyak manfaat.
Untuk membuktikannya, perlu ada penelitian lanjutan mengenai manfaat tomat ini.
Baca Juga : Viral Kopi Luwak Terbakar, Semua Minuman Bubuk Mengandung Ini Seperti Mesiu Jika Terkena Api
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR