Nakita.id.- Para onkologis (ahli kesehatan yang mendalami kanker) sepakat mengatakan, sebelum menjadi ganas, kanker terlebih dulu akan memasuki tahap awal atau stadium nol.
Pada kanker payudara, stadium nol disebut sebagai DCIS atau Ductal Carcinoma in Situ.
Baca Juga : BPJS Tak Lagi Menjamin Obat Kanker Payudara, Ini Alasannya, Moms
Meskipun didiagnosis kanker payudara selalu menakutkan, bahkan jika itu hanya tumor kecil pada tahap awal, sejatinya semakin dini kanker ditemukan, semakin besar peluang untuk sembuh.
DCIS adalah jenis yang paling umum kanker payudara non-invasif (belum menyebar).
Ductal berarti kanker dimulai di dalam saluran susu, carcinoma mengacu pada setiap kanker yang dimulai di kulit atau jaringan lain (termasuk jaringan payudara) yang menutupi atau garis organ internal, dan in situ berarti di tempat asalnya.
DCIS juga disebut intraductal cancer, merujuk pada sel kanker yang telah terbentuk dalam saluran dan belum menyebar.
Saluran menjadi tersumbat dan membesar seiring bertambahnya sel kanker di dalamnya.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan : 4 Pengobatan Stroke Ini Ternyata Hanya Mitos
Kalsium cenderung terkumpul dalam saluran yang tersumbat dan terlihat dalam mamografi sebagai kalsifikasi terkluster atau tak beraturan (clustered or irregular calcifications) atau disebut kalsifikasi mikro (microcalcifications) pada hasil mammogram seorang perempuan tanpa gejala kanker.
DCIS dapat menyebabkan keluarnya cairan puting atau munculnya massa yang secara jelas terlihat atau dirasakan, dan terlihat pada mamografi.
DCIS kadang ditemukan dengan tidak sengaja saat dokter melakukan biopsi tumor jinak.
Sekitar 20%-30% kejadian kanker payudara ditemukan saat dilakukan mamografi.
Jika diabaikan dan tidak ditangani, DCIS dapat menjadi kanker invasif dengan potensi penyebaran ke seluruh tubuh.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Gerakan Global Mengurangi Garam, Penduduk Cina Paling Banyak Mengonsumsi Makanan Asin
Bukan hanya pada wanita, DCIS juga bisa menyerang pria. Berikut tanda-tanda mengenai DCIS yang:
Menyerang saluran susu
Setiap payudara memiliki sekitar 15 hingga 20 saluran susu, yang pada wanita ditujukan sebagai sistem saluran untuk menyusui.
DCIS atau stadium nol kanker payudara akan terjadi ketika sel di salah satu saluran susu telah bermutasi dan berkembang biak sehingga menyebabkan kanker.
Baca Juga : Ini Moms, Cara Mengukur Bra yang Pas Ukurannya di Payudara
Sekitar satu dari lima kanker payudara yang didiagnosis adalah DCIS, karena sel tersebut biasanya tidak menyebar ke jaringan sekitarnya.
Bisa menyerang kapan saja
Sama dengan penyakit lainnya, DCIS bisa menyerang siapa saja, tapi risiko tinggi biasanya oleh perempuan dengan umur 40 tahun, usia perempuan mulai mendapatkan mammogram.
Menurut American Cancer Society, stadium nol kanker payudara dapat meningkat seiring bertambahnya usia, dan mencapai puncak sekitar usia 70 hingga 79 tahun.
Baca Juga : Berita Kesehatan : Media Sosial Kurangi Risiko Depresi Bagi Lansia
Perempuan yang didiagnosis dengan DCIS di bawah usia 50 tahun memiliki tingkat kekambuhan yang lebih tinggi atau kanker invasif, dan karena itu perawatan yang lebih intensif biasanya dianjurkan.
Lelaki juga bisa kena
Ternyata, pria juga memiliki kelenjar susu yang membuat DCIS juga dapat menyerang lelaki
Kelenjar susu pada lelaki dapat menjadi tumor yang merupakan tahapan awal dari kanker payudara pada lelaki.
Baca Juga : Penelitian: Perempuan Lebih Royal dan Murah Hati Dibanding Lelaki!
Kanker payudara jenis apa pun sering tidak ditemukan pada lelaki hingga mencapai tahap selanjutnya, ketika tumor cukup besar untuk dirasakan selama pemeriksaan fisik.
Perempuan masih bisa menyusui
Meskipun DCIS memengaruhi saluran susu, itu tidak berarti Moms tidak dapat memproduksi susu jika hamil setelah diagnosis dan perawatan.
Menurut ahli, selama seorang perempuan menjalani operasi dan terapi dengan asumsi lesi atau sel kanker tidak terlalu dekat dengan puting, DCIS seharusnya tidak menyebabkan masalah dengan hamil atau menyusui.
Baca Juga : Hasil Studi : Ternyata Seperempat Penduduk Dunia Malas Olahraga!
Gaya hidup memiliki pengaruh besar
Menurut Journal Cancer, Epidemiology, Biomarkers & Prevention, risiko kekambuhan dan penyebaran kanker payudara akan menurun jika menjaga gaya hidup tetap sehat.
Makan banyak buah dan sayuran, menjaga berat badan, dan membatasi asupan alkohol terbukti dapat menurunkan tingkat kanker payudara secara signifikan. (*)
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | Tabloid Nakita,www.detik.com,halo sehat,America Cancer Society |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR