Padahal, anak sejatinya akan bahagia jika orangtua bisa bahagia dengan apapun keputusan mereka.
Anak yang tumbuh di tengah lingkungan yang tidak bersahabat, penuh perkelahian akan membuat masa kecil anak-anak menjadi buruk.
Baca Juga : Kaki Bengkak Bisa Menjadi 5 Tanda Peringatan Masalah Kesehatan Ini
Dr. Ji Su Hong, salah satu pakar perkembangan anak dari Washington University School of Medicine, di St. Louis, seperti yang dimuat di The Journal of Pediatrics
memaparkan beberapa alasan mengapa anak tidak seharusnya berada ditengah kehidupan orangtua yang tidak bahagia.
Anak akan menjadi sosok yang tak menurut pada orangtua, bahkan tak menutup kemungkinan anak akan trauma dan enggan menikah kala dewasa.
Sudah banyak harga dan waktu yang diinvestasikan dalam hubungan
Sebagian orang yakin bahwa tahun-tahun dan uang yang telah mereka dedikasikan untuk hubungan, menjadikan hubungan tak layak untuk diakhiri.
Baca Juga : Viral Buah Pisang Disuntik Darah Penderita HIV, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya!
Jika mereka telah berusaha keras mempertahankan hubungan, tidak adil untuk mengakhirinya, meskipun kehidupan sehari-hari sebenarnya sudah dipenuhi kebosanan.
Ketergantungan emosional dan ekonomi
Untuk seseorang yang terlalu bergantung pada pasangan, berpisah biasanya akan menjadi pilihan terakhir kendati ia berada dalam hubungan yang penuh racun dan kemarahan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Gonore atau Kencing Nanah Bisa Terjadi pada Pria & Wanita
Mereka tahu bahwa mereka tidak bahagia dalam hubungan mereka, namun tidak berpikir akan sebuah perpisahan karena sudah sangat bergantung secara emosional dan finansial.
Ketakutan untuk memulai lagi gaya hidup yang baru, dan berkenalan dengan orang baru juga menjadi ketakutan lain berpisah sehingga akhirnya memilih hubungan yang tidak bahagia.
Source | : | the asian parent,Journal of American Pediatrics,steptohealth.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR