Nakita.id - Fenomena seorang ibu yang melahirkan anak kembar 7 sedang menjadi perbincangan ramai belakangan ini.
Hamil anak kembar 7 ini dialami oleh perempuan beranama Kenny McCaughey pada tahun 1997, dan kemudian ia melahirkan ketujuh anaknya ini dengan selamat.
Walaupun ketujuh anak kembar Kenny dilahirkan secara prematur dengan berat badan 0,9 hingga 1,8 kilogram.
Memiliki anak banyak memang menjadi kebahagiaan tersendiri untuk sebagian orangtua, tapi nyatanya hamil kembar justru memiliki risiko tinggi.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali Mitos dan Fakta tentang Demam pada Si Kecil, Moms Wajib Tahu!
Misalnya kelahiran prematur lebih sering terjadi pada para ibu yang hamil kembar.
Selain itu, dilansir dari laman babycentre.co.uk, hamil kembar pun lebih besar alami risiko keguguran daripada kehamilan tunggal.
Apalagi saat usia kandungan masih berada di trimester awal.
Keguguran ini biasanya membuat satu bayi meninggal, tapi kondisi ini tidak memengaruhi bayi yang masih hidup.
Baca Juga : Waspada Demam Tinggi pada Si Kecil, Berisiko Alami Kerusakan Otak
Embrio yang tidak bertahan hidup sangat kecil sehingga sering diserap ke dalam lapisan rahim Moms, tanpa menimbulkan gejala yang nyata.
Keguguran saat hamil kembar disebut dengan istilah sindro kembar menghilang.
Kemudian, Moms yang hamil kembar juga memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami perdarahan vagina pada awal kehamilan.
Hampir 30% Moms hamil kembar melaporkan alami perdarahan vagina dalam kehamilan mereka, dibandingkan yang hamil tunggal hanya 20%.
Baca Juga : Moms Alami Jerawat Postpartum? Yuk Sembuhkan dengan Cara ini
Untuk mengantisipasi adanya komplikasi yang lebih berbahaya saat Moms hamil anak kembar, maka Moms disarankan untuk sering melakukan perawatan antenatal.
Yaitu program untuk memberikan informasi komprehensif untuk mempersiapkan kelahiran bayi.
Dengan sering melakukan perawatan antenatal, maka komplikasi yang mungkin timbul dapat terlihat lebih awal. (*)
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | babycentre.co.uk |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR