3. Perubahan suasana hati
Perempuan rentan terhadap berbagai tingkat iritabilitas, kesedihan, kecemasan dan ketegangan selama fase ini.
Menurut Menopause Centre Australia, perubahan suasana hati dalam menopause dan perimenopause "dapat dikaitkan dengan fluktuasi hormon yang berhubungan dengan ketidakseimbangan dalam tingkat serotonin."
4. Kekeringan vagina
Menurut Dr. Sara Gottfried, ginekolog dan pendiri Gottfried Institute, California, vagina dapat mengalami degenerasi karena produksi estrogen atau testosteron menurun.
Hal ini menyebabkan lebih sedikit pelumasan dan penipisan dinding vagina, yang dikenal sebagai atrofi vagina, yang dapat membuat hubungan seksual sangat menyakitkan.
Baca Juga : Jangan Lewatkan 4 Makanan Sumber Vitamin K Ini, Manfaatnya Luar Biasa
Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan pelembap atau pelicin sesuai saran dari seorang ginekolog.
5. Pegal dan Nyeri
Moms mungkin mulai mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan di banyak bagian tubuh.
Nyeri otot dan nyeri sendi dianggap sebagai kejadian yang paling umum.
Mereka yang rentan terhadap migrain dapat melihat lonjakan yang cukup sampai menopause tiba.
Beberapa perempuan mungkin juga merasakan sakit dan kesakitan di payudara mereka.
Baca Juga : Manfaat Yoghurt Yunani untuk Bayi, Salah Satunya Kaya Protein
6. Tidur yang buruk
Hot flashes dan keringat malam dapat berdampak negatif terhadap kualitas tidur selama perimenopause dan menopause.
Sekitar 35 hingga 50 persen perempuan perimenopause menderita gelombang panas tubuh yang tiba-tiba dengan berkeringat dan memerah sepanjang malam.
Ini sering diperburuk oleh stres, dan sebagai hasilnya, wanita mungkin mengalami kelelahan secara teratur karena kualitas tidur yang buruk.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR