Nakita.id - Tidak ada pertanyaan, perimenopause (pra-menopause) dan menopause menandai waktu perubahan dan adaptasi untuk tubuh.
Selain itu, tingkat atau keparahan gejala yang menyertainya tergantung pada berbagai faktor mulai dari genetika hingga kebiasaan gaya hidup.
Menopause terjadi ketika menstruasi berakhir dan indung telur berhenti melepaskan telur.
Sedangkan perimenopause adalah periode sebelumnya, biasanya berlangsung selama 4 tahun rata-rata, ditandai dengan penurunan kadar estrogen dalam tubuh.
Baca Juga : Catat! 10 Tanda Ini Akan Dialami Tubuh Saat Mendekati Menopause
Hot flashes atau perasaan hangat yang tiba-tiba, yang biasanya paling intens di atas wajah, leher dan dada, merupakan salah satu gejala paling umum dari menopause, diyakini terjadi karena penurunan estrogen.
Namun penelitian menunjukkan mengonsumsi phytoestrogen dapat mengurangi frekuensi hot flash tanpa efek samping.
Senyawa ini dapat ditemukan dalam makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Baca Juga : Cuaca Dingin Bisa Memengaruhi Risiko Serangan Jantung? Ini Faktanya!
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR