Karin rela jauh-jauh pergi ke Sulawesi Tengah untuk memberikan dukungan moral kepada pengungsi dan korban gempa tsunami Palu.
Dara kelahiran 1997 ini pun menceritakan pengalamannya sebagai relawan untuk membantu korban bencana alam di Palu dalam acara Millenial Fest, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Dilansir dari Tribun Kaltim, Karin mengatakan bahwa menjadi relawan di Palu bukanlah kegiatan sosial pertama yang ia lakoni.
Baca Juga : Dikenal Mesra, Kesha Ratuliu dan Wafda Saifan Malah Putus? Pamer Kemesraan Tak Jadi Ukuran Bisa Awet!
"Itu bukan pertama kali acara sosial yang aku lakuin, tapi aku pertama kali jadi relawan, aku berangkat ke Palu lewat kitabisa.com dan aku merasa bertanggung jawab dan ke sana aku langsung memutuskan ke Palu aku udah nyari sekolah relawan," ungkap Awkarin.
"Ketika aku memutuskan untuk menjadi relawan aku cari tahu dulu, link mana yang terima aku, dan jujur aku sempat juga ditolak, aku udah nyari sekolah relawan, aku nggak diterima emang ditolak di sana masih labil belum stabil," tambahnya.
Sesampainya di sana, Karin mengaku sedih melihat kondisi kota Palu pasca diterjang gempa dan tsunami.
Baca Juga : Fenomena Cerai Makin Menjamur, 5 Negara Ini Punya Angka Perceraian Tertinggi! Berikut Motifnya
Karin pun tidak dapat membendung air matanya ketika menceritakan pengalamannya itu.
Menurutnya, para korban bencana tersebut hanya tidur di tenda-tenda dan beralaskan karpet tipis.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | nakita.id,Tribun kaltim |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR