Baca Juga : Berita Kesehatan: Payudara Besar Tidak Ada Hubungannya Dengan Banyaknya ASI
Anak yang dianjurkan mengonsumsi makanan cair di antaranya karena berat badannya tak naik-naik, baru sembuh dari sakit, mengalami gangguan pencernaan, gangguan di sekitar mulut atau karena refleks menelannya kurang baik hingga sulit menelan.
SUSU SEGAR & SUSU CAIR
Saat ini di pasaran beredar beragam susu cair. Ada yang memberi label susu segar, susu pasteurisasi, susu sterilisasi atau susu UHT (Ultra High Temperature).
Semua jenis susu ini memiliki kandungan gizi yang sama karena telah diformulasikan sama dengan susu segar.
Namun dibanding susu segar, aneka susu yang telah mengalami proses pengolahan tadi memiliki kelebihan, yakni waktu simpan yang lebih lama.
Khusus susu segar, bila akan diminum langsung sebaiknya dipanaskan terlebih dahulu hingga mencapai suhu 7080°C selama 5-10 menit, kemudian harus segera diminum dan habis saat itu juga.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali Seluk Beluk TB Kelenjar, Penyakit Serius Yang Sempat Menyerang Fitri Tropika
Masa simpan dalam suhu ruang tak lebih dari 2 jam. Bila disimpan dalam lemari pendingin, kemungkinan mampu bertahan selama 12 jam.
Namun usahakan menggunakan wadah yang telah disterilisasi (dapat menggunakan gelas atau botol gelas yang telah direbus).
Tip Memilih Susu Cair
* Pilih produk dengan kemasan sempurna (tidak cacat, tidak penyok, dan sebagainya).
* Baca tanggal kedaluwarsa yang terdapat dalam kemasan.
* Bila kemasan tampak menggembung, pertanda sudah tercemar oleh mikroba.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan : 4 Pengobatan Stroke Ini Ternyata Hanya Mitos
* Walaupun kemasan produk terlihat sempurna (tidak cacat), cobalah keluarkan sebagian. Cicipi apakah terasa asam. Bila asam pertanda sudah ada bakteri di dalamnya.
Ini bisa terjadi karena kebocoran kemasan yang sangat kecil sekalipun. Selanjutnya, bakteri penghasil asam itu akan membuat cairan susu menggumpal.
BILA SI KECIL TAK SUKA SUSU
Meski susu sangat penting, namun setelah anak mengonsumsi makanan padat, sebenarnya susu hanyalah sebagai makanan tambahan atau suplemen.
Baca Juga : Berita Hoax Kesehatan: Panas Dalam Hoax yang Masih Dipercaya Hingga Kini!
Jadi bila si kecil memang benar-benar tak suka susu, kita tak perlu memaksakannya.
Toh, hal itu bisa disiasati dengan menyajikan makanan camilan yang mengandung susu atau makanan lain yang cukup kaya kandungan kalsiumnya seperti keju.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, 2004,Buku nakita: Gizi Tepat Anak Sehat Cerdas |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR