Baca Juga : Berita Kesehatan: Ini Dia Sederet Manfaat Berjalan Kaki Tanpa Alas
Penyebab lainnya, DM tipe-1 ini pun bisa dikarenakan kekurangan vitamin D. "Menurut informasi yang saya terima, di Finlandia telah menerapkan pemberian vitamin D secara menyeluruh kepada anak, ibu hamil, dan dewasa. Kabarnya angka DM tipe-1 yang cukup tinggi di sana turun. Sebagai catatan, pemberian vitamin D ini, hingga kini masih pro kontra," ungkap Aman.
Begitu juga dengan penyebab DM tipe-1 karena virus alias infeksi virus. "Ada penelitian ke arah sana, karena ada laporan ilmiah mengenai infeksi virus menjadi penyebab DM tipe-1. Tapi ini sedang diteliti lebih jauh, termasuk vaksinnya. Semoga saja kedepannya ada vaksin untuk DM tipe-1, sehingga bisa menekan angka penderitanya yang terus meningkat dari waktu ke waktu," jelas Aman.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ini Daftar Makanan yang Baik untuk Kesehatan Kulit Menurut Pakar!
Ada hal yang lebih penting bagi para orang tua mengenai DM tipe-1.
Dm tipe-1 ini kerap kali luput dari pengamatan. Menurut Aman, "Baik pengamatan dokter, juga pengamatan orangtua. Tahu-tahu anaknya sudah koma yang disebabkan oleh DM tipe-1."
Tak hanya itu, DM tipe-1 ini pun, jika tak ditangani dengan cepat dan baik, bisa menyebabkan edema otak, masalah jantung, dan penyakit berat lainnya.
Oleh karenanya, orangtua harus waspada bilamana anaknya sering haus, sering lapar, minum melulu, sering BAK
Apalagi jika anaknya sampai sering ngompol, berat badan tak kunjung naik, lemas tak bergairah dan semangat, luka tak cepat sembuh, kerap alergi, seperti gatal-gatal, segera periksakan ke dokter dan cek kadar gulanya.
Baca Juga : Berita kesehatan akurat: Inilah Kebutuhan Gizi Anak di 5 Tahun Pertama Kehidupannya
Kondisi seperti itu dialami oleh Fulki Baharuddin Prihandoko (12) alias Uki siswa kelas 12 Al-Azhar, Jakarta.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR