Yang perlu diluruskan, penderita buta warna bukan tidak bisa mengenali satu warna tertentu, tetapi ia tak bisa mengenali kombinasi atau campuran warna.
Ia bisa saja tahu warna-warna dasar, seperti kuning, merah, dan biru, serta warna-warna sekunder, seperti hijau, jingga, dan ungu.
Namun, ketika warna-warna itu dikombinasikan lagi dengan warna lainnya, ia tidak mampu mengenali atau bingung menentukan, apakah itu hijau tua atau biru, dan sebagainya.
Ada beberapa penyebab buta warna.
Baca Juga : Rambut Rontok Bisa Jadi Tanda Kekurangan Zat Besi, Cek 5 Tanda Ini!
Pertama adalah keturunan, yang kedua karena didapat. Buta warna bawaan disebabkan adanya mutasi dalam kromosom X yang diturunkan ayah atau ibu.
Kasus buta warna lebih banyak terjadi pada laki-laki. Mengapa? Karena laki-laki yang terbentuk dari kromosom XY hanya mempunyai satu kromosom X.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Ciri Moms Berisiko Terkena Diabetes Gestasional
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Kompas.com,nakita |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR