Dengan demikian, jika kromosom X-nya terganggu atau rusak, maka dia berpotensi lebih besar mengalami buta warna.
Sementara itu, perempuan yang terbentuk dari kromosom XX, jika salah satu kromosom X-nya mengalami gangguan, masih ada satu kromosom X lagi sehingga ia hanya menjadi pembawa sifat (carrier) buta warna.
Baca Juga : 7 Faktor yang Meningkatkan Peluang Kehamilan Bayi Kembar, Catat!
Penyebab lain buta warna adalah karena didapat.
Hal ini biasanya terjadi ketika anak mengalami kerusakan retina atau cedera (trauma) pada otak yang menyebabkan pembengkakan di lobus occipital.
Kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet karena tidak menggunakan pelindung mata secara benar juga bisa menyebabkan buta warna.
Menurut dr Amyta Miranty, Sp M, Presiden Direktur RS Mata Aini, Jakarta, dikutip dari Nakita, orangtua perlu waspada dan segera memeriksakan anaknya bila tidak bisa membedakan warna atau salah menyebutkan warna meski sudah sering diajarkan.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Perempuan Ini Rutin Minum Urine Anjing Agar Cantik, Ini Kata Dokter!
Perhatikan juga riwayat keluarga, apakah ada anggota keluarga yang mengalami buta warna.
Orangtua bisa melakukan pemeriksaan buta warna sendiri di rumah. Caranya, campurkan benang wol beraneka warna.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Kompas.com,nakita |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR