Nakita.id - Pankreas adalah kelenjar yang terletak di bagian atas belakang perut yang membantu untuk pencernaan, dan pankreas ini bisa bengkak.
Pankreas bengkak dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti karena kelainan anatomi ataupun pankreatitis.
Selain itu, penyebab pankreas bengkak lainnya adalah karena tumor jinak di pankreas dan abses.
Pankreas yang membesar akibat pankreatitis biasanya terjadi karena enzim pencernaan menjadi aktif di dalam pankreas, menyerang dan merusak jaringannya.
Baca Juga : Gejala Kanker Pankreas yang Sering Diabaikan, Salah Satunya Bau Mulut
Dilansri dari laman WebMD, pankreatitis dibagi menjadi dua jenis, yaitu pankreatitis akut dan pankreatitis kronis.
Pankreatitis akut adalah peradangan yang terjadi tiba-tiba di pankreas, dan bersiko sangat serius bahkan hingga mengancam jiwa.
Penyebab pankreatitis akut yaitu karena batu empedu dan alkohol, bisa juga karena kadar lemak yang tinggi dalam darah, obat-obatan dan prosedur medis tertentu, serta beberapa infeksi.
Selain pankreatitis akut, ada juga pankreatitis kronis, yaitu peradangan yang memburuk dari waktu ke waktu dan menyebabkan kerusakan permanen di pankreas.
Konsumsi alkohol berat adalah penyebab paling umum, tapi penyebab lain juga bisa karena faktor keturunan, cystic fibrosis, kadar kalsium atau lemak yang tinggi dalam darah, obat-obatan, dan beberapa kondisi autoimun.
Baca Juga : Waspada dengan Biji Buah Apel, Jika Tertelan Bisa Sebabkan Kematian!
Jika Moms mengalami pankreas bengkak, maka akan mengalami gejala seperti nyeri di bagian atas perut dan kemudian menyebar ke punggung, lalu terasa lebih buruk saat Moms makan dan minum.
Kemudian, gejala lain dari penkreas yang membesar meliputi mual dan muntah, diare atau tinja berminyak, berat badan turun, demam, dan kuning.
Apabila pankreas bengkak diakibatkan karena pankreatitis akut dan kronis, maka Moms harus berhati-hati mengalami komplikasi yang lebih serius.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut adalah komplikasi serius yang terjadi saat pankreas bengkak akibat pankreatitis akut dan kronis.
Baca Juga : Hati-Hati, Melewatkan Sarapan Bisa Memicu Sakit Maag Hingga Obesitas
1. Psedokista
Pankreatitis akut dapat menyebabkan cairan dikumpulkan dalam kantong cystlike di pankreas, sehingga akan membuat psedokista besar.
Psedokista besar yang pecah dapat menyebabkan komplikasi seperti pendarahan internal dan infeksi.
2. Infeksi
Pakreatitis akut dapat membuat pankreas rentan terhadap bakteri dan infeksi, yang kemudian dibutuhkan perawatan intensif seperti operasi untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.
Baca Juga : Indonesia Darurat Literasi Gizi, Dampaknya Banyak Anak Stunting dan Anemia pada Orang Dewasa
3. Gagal ginjal
Pankreatitis akut dapat menyebabkan gagal ginjal, yang dapat diobati dengan dialisis jika gagal ginjal parah dan persisten.
4. Diabetes
Kerusakan sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas Moms dari pankreatitis kronis dapat menyebabkan diabetes, penyakit yang memengaruhi cara tubuh menggunakan gula darah.
5. Masalah pernapasan
Pankreatitis akut dapat menyebabkan perubahan kimia di tubuh yang memengaruhi fungsi paru-paru, menyebabkan tingkat oksigen dalam darah turun ke tingkat yang sangat rendah.
Baca Juga : Si Kecil Sering Muntah Setelah Makan? Yuk Moms Ketahui Penyebabnya!
6. Malnutrisi
Kedua pankreatitis akut dan kronis dapat menyebabkan pankreas menghasilkan lebih sedikit enzim yang diperlukan untuk memcah dan memroses nutrisi dari makanan yang dimakan.
Hal ini menyebabkan kekurangan gizi, diare, dan penurunan berat berat badan, walaupun Moms mengonsumsi makanan yang sama atau jumlah makanan yang sama.
Peradangan jangka panjang di pankreas yang disebabkan oleh pankreatitis kronis merupakan faktor risiko untuk mengembangkan kanker pankreas.
Source | : | WebMD,Mayo Clinic |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR