Nakita.id - Setiap orang tentu pernah mengalami stres, entah karena kondisi hidup sehari-hari, situasi sulit atau pernah mengalami pengalaman traumatik di masa lampau.
Padahal, banyak studi menunjukkan bahwa orang yang menderita stres lebih rentan terkena penyakit.
Jika stres berlangsung berkepanjangan dan tidak ditanggulangi dapat menimbulkan beragam penyakit seperti insomnia, asam lambung, serangan panik, serta kondisi emosi yang tidak stabil.
Lupakan coklat dan makanan manis Moms, ada sebuah teknik yang bisa dicoba untuk menghilangkan stres yang bersarang dalam tubuh yaitu metode TRE.
Baca Juga : Bukan Hanya Macet, Ini Faktor Pemicu Mengapa Orang di Kota Besar Mudah Stres!
TRE atau Trauma Releasing Exercises adalah teknik sederhana untuk melepaskan stres dan ketegangan pada tubuh yang dapat dilakukan tanpa perlu bersusah payah mencertiakan masalah yang kita alami.
Teknik ini diciptakan oleh Dr. David Berceli, Ph.D yang selama puluhan tahun telah menggunakan teknik ini untuk menangani korban trauma di Beirut, peristiwa 9/11, badai katrina dan peristiwa lainnya.
Baca Juga : Inilah Alasannya Mengapa Stres Dapat Membuat Tubuh Rentan Penyakit!
Bahkan kini, teknik ini telah tersebar di 35 kota di Indonesia sejak Desember 2016 serta sudah diikuti lebih dari 8.000 orang.
Proses ini sangat praktis, terdiri dari enam gerakan peregangan tubuh, yang akan membuat otot menjadi rileks dengan adanya proses getaran yang terjadi secara otomatis.
Baca Juga : Moms Dilanda Stres? Menangislah Lebih Sering, Dijamin Stres Hilang!
"Dengan teknik peregangan ini stres dan trauma apapun bisa hilang, perasaan menjadi bahagia bahkan bisa menyembuhkan penyakit.
Kasus saya, ada orang menderita diabetes setelah melakukan metode ini, secara otomatis tubuhnya menolak karbo dan dia akhirnya bisa sembuh", ungkap Hindra Gunawan selaku Founder TRE Indonesia.
Baca Juga : Sering Mengalami Stres? Yuk Atasi dengan Konsumsi Makanan Ini!
Proses peregangan ini ternyata bisa Moms lakukan sendiri di rumah, berikut ini panduannya:
1. Berbaring dengan kedua telapak kaki saling menempel, usahakan lutut Moms rileks dan terbuka melebar.
Pertahankan posisi kedua telapak kaki menempel rata dengan lantai, serta lutut menghadap ke atas.
Baca Juga : Akui Tak Bisa Masak, Dapur Milik Ririn Dwi Ariyanti Bikin Takjub!
2. Angkat panggul dari lantai, tahan selama 30 detik hingga satu menit.
Turunkan panggul ke lantai dan biarkan lutut rileks dan dengan kondisi terbuka atau tegak lurus selama satu menit. Pada fase ini, Moms akan mulai merasakan gemetar (shaking) di area kaki.
Baca Juga : Santer Berita Penculikan Anak, KPAI Tegaskan Itu Hanya Hoaks!
3. Dekatkan lutut sekitar 5 sentimeter, lalu berbaringlah selama dua menit.
Jika Moms merasa nyaman biarkan sensasi gemetaran berlanjut, namun jika tidak luruskan kedua kaki pada posisi rata dengan lantai atau bisa duduk jika perlu.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Berbagai Gula Ramah Diabetes di Pasaran, Benar Aman?
4. Dekatkan lagi lutut sekitar 5 sentimeter dan biarkan jika ada rasa gemetaran yang perlahan akan semakin kuat.
Jika Moms merasa tidak nyaman, luruskan kedua kaki dan berbaring dengan rileks.
5. Dekatkan lagi kedua lutut sekitar 5 sentimeter, biarkan jika ada gemetar yang timbul.
Baca Juga : Lion Air JT-610 Jatuh 13 Menit Setelah Lepas Landas, Ternyata Ini Waktu Paling Kritis dalam Penerbangan!
Pada tahap ini, biarkan gemetaran yang ada sampai sudah saatnya Moms ingin berhenti.
Jangan biarkan gemetaran lebih dari 15 menit, jika prosesnya terasa tak menyenangkan hentikan dengan duduk tegak lalu minumlah segelas air.
6. Untuk mengakhiri, letakkan telapak kaki rata dengan lanai, pertahankan kedua lutut sedikit berjarak dan biarkan gemetaran yang timbul yang akan bergerak menuju panggul dan punggung bagian bawah.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Penyakit Pada Anak Diabetes tipe-1 Biasanya Mulai Terdeteksi di Usia 10-14 tahun
7. Sebagai penutupan, luruskan kedua kaki Moms dan berbaring rata dengan lantai.
Jika mau, Moms bisa berguling ke samping atau memiringkan tubuh atau bisa juga berbaring telungkup sambil menghirup napas yang dalam.
Pilihlah posisi yang Moms rasa paling nyaman, hingga beban dalam tubuh terangkat dan Moms merasa rileks.
David Berceli menuturkan, jika Moms sedang dalam kondisi stres atau pengalaman yang tak mengenakkan maka getaran yang timbul akan lebih kencang dibandingkan jika sedang berada dalam kondisi normal.
Baca Juga : Riset: Tak Sekadar Makanan Dewa, Cokelat Hitam Juga Mengandung Manfaat Ini
Nah Moms, tertarik untuk mencobanya di rumah?
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR