Tabloid-Nakita.com - Di trimester pertama Mama bisa merasakan kehidupan si buah hati lewat suara detak jantungnya tatkala melakukan pemeriksaan USG. Kemudian masuk trimester kedua atau dimulai pada minggu ke-16, Mama bisa merasakan tanda-tanda kehidupan yang lebih nyata: janin bergerak! Senangnya bukan main, ya?
Ketika janin mulai bergerak, sebaiknya Mama selalu memantau gerakannya. Dengan memantau gerakan janin, Mama jadi lebih tahu jam berapa saja biasanya janin senang diajak main dan bergerak. Atau, pada jam berapa ia beristirahat atau mungkin sedang tertidur. Dengan begitu, Mama tahu kapan waktu yang tepat untuk menghitung gerakan janin sambil mengajaknya bicara.
Namun yang utama, mengamati gerakan janin dinilai menjadi cara paling mudah untuk mendeteksi kesejahteraannya di dalam rahim. Apakah ia dalam kondisi baik atau sebaliknya. Janin cukup pintar untuk memberitahu tentang segala kondisi yang ia alami. Saat ada kondisi yang membuatnya merasa tak nyaman, respons yang paling mudah dideteksi ialah gerakannya yang semakin berkurang atau malah tak ada sama sekali. Sehingga, menghitung gerakan janin diharapkan bisa menghindari janin dari risiko yang disebabkan kondisi gawat janin, seperti risiko kematian dalam kandungan.
Sebenarnya, sejak Mama bisa merasakan gerakan janin sudah disarankan untuk menghitung berapa banyak gerakan janin dalam satu hari. Nah, mulai minggu ke-28 untuk kehamilan tak berisiko dan minggu ke-24 untuk kehamilan dengan risiko, menghitung gerakan janin sudah menjadi "kewajiban" sehari-hari Mama.
The American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan ibu hamil yang telah memasuki minggu ke-28 untuk merasakan setidaknya 10 gerakan janin berupa tendangan, desiran, atau gerakan berputar. Idealnya, Mama diharapkan bisa merasakan setidaknya 10 gerakan janin dalam waktu 2 jam.
Ibu hamil diminta untuk terus memantau gerakan janinnya, yang bisa dimulai dari jam 09.00 hingga 21.00. Bila ibu hamil mendapati janinnya sudah bergerak lebih dari 10 kali dalam rentang waktu tersebut, itu sudah cukup.
Narasumber: Dr. M. H. Roy Sianturi, SpOG, Bethsaida Hospital, Gading Serpong
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Ayunda Pininta |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR