Saat Nakita berbincang dengan beberapa Moms, mereka menyadari bahwa labelling pada anak bisa berdampak negatif, namun tanpa disadari kerapkali dilakukan.
Seperti salah satu cerita dari seorang Moms bernama Melsa (29), yang memiliki anak berusia 2 tahun.
"Setahu saya, labelling itu kaya mencap buruk terhadap anak, bisa memarahi, mengucapkan kata-kata kasar, atau sesuatu yang negatif yang bisa berdampak buruk pada anak.
Seingat saya mungkin pernah, pas lagi capek banget, lagi emosi, terus anak ngga mau diam atau ngga mau tidur, terucap kata-kata kasar misalnya kamu nakal, sekali sih pernah kaya gitu," ungkap Melsa.
Baca Juga : Berita Kesehatan: 5 Latihan Olahraga Ringan Untuk Penderita Diabetes
Moms berusia 32 tahun bernama Ike juga sejauh ini mengetahui apa itu labelling, dan berusaha tidak melakukannya pada anaknya.
"Labelling itu sebutan untuk anak, sebutan negatif gitu ya, misalnya melabel anak 'kamu itu bodoh', seperti itu. Kalau sejauh ini sih tidak melabel sama sekali, berusaha untuk tidak melabel anak, karena itu efeknya sangat negatif untuk psikologis anak," ucap Ike.
Meskipun mengetahui apa itu labelling, para Moms belum sepenuhnya mengetahui seperti apa labelling dan cara mengatasinya agar tak memberi dampak negatif pada Si Kecil.
Baca Juga : Minum Ramuan Peterseli 30 Menit Sebelum Tidur Ampuh Bikin Langsing, Begini Caranya
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR