Terlebih jika yang memberi cap semacam itu adalah orang-orang terdekatnya, terutama orangtua.
"Sebetulnya label yang paling signifikan adalah label dari orangtua dan keluarga, karena bagaimana pun itu adalah lingkungan terdekat anak," tegas Nina.
Baca Juga : #LovingNotLabelling, HypnoTalk dengan Teknik Self Hipnosis, Agar Tidak Melakukan Labelling pada Anak!
Untuk mecegah labelling seperti ini, profesional life coach, Nunny Hersiana ditemui dalam acara Coaching Clinic: HypnoTalk, Loving Not Labelling di Kompas Gramedia majalah (3/11), menyampaikan kiat mudah untuk menenagkan diri saat emosi untuk mencegah labelling.
"Kalau mau mencegah labelling mungkin akan sulit, karena mungkin orangtua juga sibuk dengan berbagai aktivitas.
Jadi saat kita melihat anak kita melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan, kita harus menarik napas panjang.
Setalah menarik napas kita mundur satu langkah, terus kita slaraskan dan kita lepaskan dulu kondisinya.
Baru kita maju dan mulai bicara pada anak dengan metode HypnoTalk.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Bisakah Moms Melakukan Labelling Untuk Memotivasi Anak?
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR