Tabloid-Nakita.com – Kelahiran prematur menjadi kondisi yang perlu dihindari. Ada banyak dampak negatif jika Mama mengalami kelahiran prematur seperti berdampak kesehatan pada anak dan masalah pada saluran reproduksi Mama. Untuk itu, Mama perlu mewaspadai tanda kelahiran prematur agar bisa mendapatkan penanganan medis. Mengetahui tanda-tanda tubuh akan kelahiran prematur sangat penting bagi Mama sebagai langkah pencegahan.
Baca juga: Terungkap! Ini cara mencegah kelahiran prematur
Salah satu tanda umum yang bisa Mama ketahui ialah keputihan. Cairan vagina yang keluar saat hamil memang normal terjadi. Namun, perubahan cairan tiba-tiba dapat menjadi tanda kelahiran prematur apalagi perubahan tersebut terjadi pada trimester akhir kehamilan. Biasanya cairan vagina berubah menjadi warna merah muda atau warna merah yang semakin jelas. Peningkatan jumlah cairan secara tiba-tiba juga perlu diwaspadai.
Baca juga: 7 faktor penyebab bayi lahir prematur
Selain cairan yang keluar dari vagina, tanda kelahiran prematur juga ditandai dengan kram pada bagian perut. Kram perut di bagian bawah seperti menstruasi bisa jadi gejala kelahiran prematur. Kram perut bisa datang dengan waktu yang teratur. Namun, bisa jadi kram perut muncul secara tiba-tiba atau bahkan terjadi secara terus menerus. Nyeri perut juga bisa dirasakan seperti ada gas di dalam perut atau seperti usus yang terlilit.
Nyeri memang tanda paling umum dari kelahiran prematur. Selain kram atau nyeri perut, Mama yang mengalami nyeri di bagian punggung bawah juga perlu waspada. Kram atau nyeri punggung bisa jadi tanda kelahiran prematur. Gejala yang tak kalah jelas terjadi adalah kontraksi. Jika Mama mengalami kontraksi sebelum usia 37 minggu perlu waspada dan memantau seberapa seirng mengalami kontraksi dan jarak waktu antara setiap kontraksi. Lebih dari 5 kontraksi perjam atau terjadi kurang dari 15 menit sekali bisa jadi potensi masalah.
Baca juga: Hubungan seks di waktu ini berisiko kelahiran prematur
Lalu, apa yang perlu Mama lakukan jika mengalami tanda kelahiran prematur? Tentu saja Mama perlu langsung memeriksakan diri ke dokter. Bisa jadi ini tanda kelahiran yang palsu atau jika memang iya, dokter akan melakukan berbagai cara untuk menahan waktu kelahiran. Bahkan menurut penelitian National Institute of Children Heath sekitar setengah wanita yang memiliki tanda kelahiran prematur dapat menjaga kehamilan setidaknya hingga berusia 37 minggu.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR