Tabloid-Nakita.com – Salah satu masalah pada vagina yang kerap terjadi ialah infeksi jamur. Namun, bagaimana jika terjadi saat Mama hamil? Apakah kondisi ini berbahaya bagi janin? Untungnya masalah infeksi vagina ini tidak berdampak secara langsung pada janin. Meski begitu, Mama perlu melakukan cara mengatasi infeksi jamur pada vagina saat hamil.
Baca juga: Mengatasi bau pada vagina saat hamil
Infeksi jamur ini ternyata rentan terjadi ketika Mama memasuki trimester kedua kehamilan. Meski tidak berbahaya, infeksi ini akan membuat Mama merasa tidak nyaman. Infeksi ini sendiri ternyata lebih rentan dan mudah meningkat saat hamil. Hal ini disebabkan saat hamil Mama mengalami perubahan. Banyak perubahan membuat cairan dan situasi di sekitar area vagina Mama juga berubah. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kandungan gula dalam cairan vagina dan menyebabkan terlalu banyak jamur.
Baca juga: Infeksi vagina bikin susah hamil
Terdapat beberapa gejala infeksi jamur yang perlu Mama waspadai misalnya rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil. Saat Mama melakukan seks, muncul rasa sakit atau ketidaknyamanan. Cairan yang ditimbulkan akibat infeksi jamur cenerung berbau dan berwarna putih atau seperti krim. Di area vagina terjadi perubahan seperti kemerahan, rasa seperti terbakar, nyeri, iritasi dan gatal.
Lalu apa yang perlu Mama lakukan untuk mengatasinya? Infeksi jamur pada vagina dengan level ringan cenderung mudah untuk teratasi. Namun jika sakit berkepanjangan ada baiknya Mama kontrol ke dokter. Obat-obatan yang digunakan tentu khusus untuk Mama yang sedang hamil. Biasanya pengobatan saat hamil membutuhkan waktu 10 hingga 14 hari bagi Mama.
Baca juga: Cairan vagina yang keluar saat hamil
Meski infeksi jamur pada vagina tak berbahaya bagi janin, Mama perlu mengatasi infeksi jika sudah menganggu apalagi menjelang waktu melahirkan. Si kecil bisa saja mengalami infeksi jika mereka melalui jalan lahir yang terkena infeksi jamur. Salah satu dampaknya adalah sariawan pada bayi yang mungkin terjadi. Maka, ada baiknya Mama menghubungi dokter jika ada hal yang mengganggu.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR