Sedangkan diabetes kehamilan, preeklamsia, dan perdarahan setelah persalinan lebih jarang dijumpai pada ibu dengan berat badan rendah.
Risiko hipertensi kronik, diabetes kehamilan, atau preeklamsia lebih banyak mengintai ibu yang sebelum hamil sudah memiliki kelebihan berat badan.
Kemungkinan lainnya, bayi-bayi dari ibu gemuk/obesitas berpotensi memiliki BB lahir lebih dari 4 kg sehingga mempunyai risiko jangka panjang untuk menderita diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi, serta lemak darah yang tinggi.
Dampak buruk lainnya adalah terjadinya kegagalan persalinan normal, cacat bawaan, dan kematian janin dalam kandungan pada usia kehamilan lanjut.
Pada ibu hamil yang gemuk/obesitas umumnya agak sulit dilakukan pemeriksaan ultrasonografis (USG) dan pengawasan detak jantung janin.
Baca Juga : Informasi kehamilan Sehat Bulan 3 : Mulai Sering Pipis
Hal itu disebabkan oleh lapisan lemak pada dinding perut yang tebal.
Akibatnya, pengawasan selama kehamilan dan proses persalinan tidak bisa dilakukan secara optimal.
Untuk menjaga berat badan agar tetap ideal pada masa prahamil ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.
Pertama, tingkatkan konsumsi makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan beras yang masih ada kulit arinya.
Bahan makanan yang berserat tinggi akan memperlama proses pencernaan dan memberikan rasa kenyang yang juga lama.
Kedua, perhatikan jadwal makan.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR