Namun demikian, perubahan warna hijau pada kentang juga bisa menandakan produksi senyawa beracun yang disebut solanin.
Solanin merupakan racun utama yang diproduksi kentang, bekerja dengan menghambat enzim yang terlibat dalam memecah neurotransmiter tertentu.
Baca Juga : Menyimpan Kentang dalam Kulkas Bisa Sebabkan Kanker, Ini Penjelasannya!
Solanin juga dapat merusak membran sel dan dapat mempengaruhi permeabilitas usus.
Solanin biasanya hadir dalam kadar rendah di kulit dan daging kentang.
Namun ketika kentang terkena sinar matahari atau rusak, kentang menghasilkan lebih banyak solanin.
Jika kentang dengan kandungan solanin tinggi dikonsumsi anak-anak, hal ini bisa membuat mereka sakit.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Trombosit Rendah pada Wanita Hamil Bisa Dihadapi, Tapi Hati-hati dengan ITP
Tanda-tanda keracunan solanin adalah mual, muntah, diare, keringat berlebihan, sakit kepala dan sakit perut.
Gejala yang relatif ringan seperti ini bisa hilang dalam 24 jam.
Dalam kasus yang lebih ekstrem, efeknya lebih parah seperti kejang, kelumpuhan, masalah pernapasan, koma dan bahkan kematian.
Baca Juga : 8 Cara Sederhana dan Alami Usir Cicak dari Dalam Rumah
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR