Nakita.id - Banyak kondisi yang menyebabkan buang air kecil terasa sakit.
Sebagian besar penyebab buang air kecil terasa sakit sangat bisa diobati.
Orang yang mengalami buang air kecil terasa sakit sebaiknya segera konsultasi dengan dokter jika mengalami beberapa gejala lain.
Dokter dapat membantu Moms mediagnosis dan merekomendasikan perawatan yang tepat.
Berikut 10 penyebab buang air kecil terasa sakit bersama dengan gejala lain yang mungkin terjadi:
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ingin Buang Air Kecil Terus, Hati-hati Idap Penyakit Ini!
1. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang menyerang saluran kemih.
Kemudian mengalir dari ginjal ke kandung kemih dan ke uretra yang membawa urin ke bagian luar tubuh.
Seseorang dengan ISK dapat mengalami gejala seperti:
- Sering buang air kecil
- Urine keruh berawan atau dengan darah
- Demam
- Urine berbau busuk
- Nyeri di samping dan punggung
Baca Juga : Buang Air Kecil Sebelum Berhubungan Intim Lebih Baik daripada Menahannya, Benarkah?
2. Infeksi menular seksual
Infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia, kencing nanah, dan herpes dapat memengaruhi saluran kemih dan menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil.
Gejala dapat bervariasi sesuai dengan IMS.
Sebagai contoh, herpes biasanya menyebabkan lesi seperti lepuh pada alat kelamin.
Baca Juga : Pernah Alami Buang Air Kecil Saat Berhubungan Intim, Wajarkah?
3. Infeksi prostat
Infeksi bakteri jangka pendek dapat menyebabkan infeksi prostat atau prostatitis.
Peradangan kronis dari kondisi lain seperti IMS, juga dapat menyebabkan prostatitis.
Infeksi prostat juga dapat menyebabkan:
- Kesulitan buang air kecil
- Sakit di kandung kemih, testikel, dan penis
- Kesulitan ejakulasi dan ejakulasi yang menyakitkan
- Sering buang air kecil terutama di malam hari
Baca Juga : Sering Buang Air Kecil Selama Hamil, Begini Cara Mengatasinya Moms!
4. Batu ginjal
Batu ginjal adalah kalsium atau asam urat yang membentuk batu yang mengeras di dalam atau sekitar ginjal.
Kadang-kadang, batu ginjal akan menempatkan diri di dekat daerah di mana urine masuk ke kandung kemih yang dapat menyebabkan buang air kecil yang menyakitkan.
View this post on Instagram
Selain itu, batu ginjal juga dapat menyebabkan:
- Nyeri di samping atau punggung
- Urine berwarna merah muda atau cokelat
- Urine keruh berawan
- Mual
- Muntah
- Intensitas rasa sakit yang berubah
- Demam
- Panas dingin
- Sering buang air kecil dalam jumlah kecil
Baca Juga : Ternyata, Ini Penyebab Sering Buang Air Kecil Setelah Melahirkan
5. Kista ovarium
Sama seperti batu ginjal, kista ovarium adalah contoh bagaimana sesuatu di kandung kemih dapat menekannya dan menyebabkan buang air kecil yang menyakitkan.
Kista ovarium dapat berkembang pada satu atau dua indung telur yang terletak di kedua sisi kandung kemih.
Orang dengan kista ovarium mungkin mengalami:
- Pendarahan vagina yang tidak biasa
- Nyeri panggul
- Kesulitan mengenali bahwa kandung kemih kosong setelah buang air kecil
- Payudara lembut
- Sakit di punggung bawah
Baca Juga : Sering Buang Air Kecil di Trimester 3, Hati-hati Infeksi!
6. Interstitial cystitis
Interstitial cystitis adalah suatu kondisi yang menyebabkan iritasi kronis pada kandung kemih yang berlangsung 6 minggu atau lebih tanpa infeksi yang mendasarinya.
Interstitial cystitis juga dapat menyebabkan gejala:
- Tekanan di area kandung kemih
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Nyeri pada vulva atau vagina
- Nyeri pada skortum
- Sering buang air kecil dengan jumlah kecil
Baca Juga : Jangan Lap Miss V dengan Tisu Usai Buang Air Kecil
7. Sensitivitas kimia
Terkadang bahan kimia yang berada di luar tubuh seperti wewangian dapat mengiritasi jaringan tubuh.
Saat Moms buang air kecil, iritasi ini mungkin lebih terlihat dan dapat menimbulkan rasa sakit.
Produk yang dapat menyebabkan sensitivitas kimia meliputi:
- Sabun
- Kertas toilet
- Pelumas vagina
- Busa kontrasepsi
Baca Juga : Dada Terasa Sakit Saat Moms Bersedih? Ini Penjelasan Ilmiahnya!
Orang yang bereaksi terhadap produk kimia mungkin akan mengalami:
- Pembengkakan
- Kemerahan
- Gatal
- Iritasi kulit pada atau di daerah alat kelamin
Baca Juga : 20 Tanda Awal Kanker Berkembang di Tubuh, Perhatikan dan Waspadai!
8. Infeksi atau iritasi vagina
Ini juga dikenal sebagai vaginitis atau vaginosis, infeksi vagina dapat terjadi karena pertumbuhan berlebih dari bakteri.
IMS yang disebut trikomoniasis juga dapat menyebabkan infeksi vagina.
Gejala berikut dapat terjadi bersamaan dengan buang air kecil yang menyakitkan:
- Cairan vagina berbau busuk
- Iritasi vagina
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Pendarahan vagina yang biasanya ringan
Baca Juga : Agar Melahirkan Tidak Terasa Sakit, Moms Bisa Coba 5 Cara Alami Ini
9. Obat
Beberapa obat termasuk obat yang direspkan dokter untuk mengobati kanker kandung kemih dapat mengiritasi jaringan kandung kemih.
Ini sering bisa menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil.
Jika seseorang memulai pengobatan baru dan mulai merasa sakit saat buang air kecil, mereka harus menghubungi dokter dan menanyakan apakah gejalanya dapat menjadi efek samping dari obat tersebut.
Gejala lain bervariasai berdasarkan jenis obat.
Baca Juga : Ada Bercak Putih di Wajah Seperti Panu? Ternyata, Ini Penyebabnya!
10. Kanker kandung kemih
Kanker kandung kemih terjadi ketika sel-sel kanker mulai berkembang di kandung kemih.
Merasa sakit saat buang air kecil biasanya bukan gejala awal dari kondisi ini.
Orang yang menderita ini biasanya ada darah dalam urine mereka.
Gejala lain yang mungkin dari kanker kandung kemih meliputi:
- Sering buang air kecil
- Kesulitan buang air kecil
- Kehilangan nafsu makan
- Penurunan berat badan
- Kelelahan
- Pembengkakan kaki
- Sakit pada tulang
Baca Juga : Sebabkan Mual Hingga Kejang, Inilah Penyebab Kentang Hijau Berbahaya
Laki-laki dan perempuan bisa mengalami rasa sakit saat buang air kecil dan penyebabnya mungkin tergantung pada anatomi.
Misalnya, perempuan memiliki uretra lebih pendek daripada laki-laki.
Akibatnya, bakteri sering dapat memasuki kandung kemih dengan lebih mudah.
Moms dan Dads dapat berkonsultasi dengan dokter tentang risiko buang air kecil yang menyakitkan berdasarkan jenis kelamin serta riwayat medis.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR