Nakita.id - Selain pegal di sekujur tubuh, sering buang air kecil menjadi keluhan lain yang kerap dirasakan oleh ibu hamil.
Frekuensi buang air kecil yang meningkat akan berkurang saat trimester kedua kehamilan, namun akan timbul kembali ketika trimester ketiga hingga enam minggu setelah melahirkan.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan hormon HCG (Human chorionic gonadotropin) yang meningkatkan aliran darah menuju area panggul dan ginjal.
BACA JUGA: Sempat Alami Gangguan Hormonal Kini Adik Nagita Slavina Hamil?
Selain itu, pada trimester pertama kehamilan rahim mulai mengembang dan menekan kandung kemih sehingga ibu akan buang air kecil lebih sering.
Agar tak mengganggu kenyamanan selama beristirahat, Moms bisa melakukan step sederhana ini:
Perhatikan posisi saat buang air kecil
Cobalah untuk condong ke depan saat sedang buang air kecil, hal ini akan membantu Moms mengosongkan kandung kemih secara maksimal.
BACA JUGA: Ternyata, Ini Penyebab Sering Buang Air Kecil Setelah Melahirkan
Hindari makanan dan minuman diuretik
Teh dan kopi merupakan minuman yang bersifat diuretik, sehingga jika sering dikonsumsi akan membuat Moms ke kamar mandi lebih sering.
Jika ingin meminumnya, sebaiknya jangan mendekati waktu beristirahat.
Konsumsi air putih
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | boldsky.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR