Nakita.id - Baru saja sebuah tragedi terjadi ketika sedang berlangsungnya drama kolosal Surabaya Membara di Surabaya Jumat (9/11/2018).
Seperti diketahui, pergelaran drama kolosal Surabaya Membara adalah tontonan rutin setiap tahun untuk warga Surabaya guna menyambut Hari Pahlawan 10 November.
Acara Surabaya Membara ini digelar di sekitar monumen tugu pahlawan di Jalan Pahlawan Surabaya.
Banyaknya penonton yang hadir membuat beberapa warga memilih untuk menonton di jembatan tempat perlintasan kereta api atau yang sering disebut dengan viaduk.
Tidak disangka, ketika banyaknya warga yang berada di viaduk, kereta pun melintas.
Beberapa warga terjatuh dari viaduk hingga menewaskan tiga orang warga.
Menurut keterangan pihak kepolisian, ada dua warga bernama Erikawati (9) dan Bagus Ananda (17) terjatuh dan tewas, satu orang bernama Helmi Suryawijaya (13) terlindas kereta api yang melintas dan ada 20 orang yang luka-luka.
Sebelum tragedi terjadi, seorang ayah dari Bagus Ananda mengungkapkan firasat, sebelum anaknya menjadi korban.
Baca Juga : Sudah Mantap Ingin Bercerai, Angel Lelga Pernah Disebut Pelakor?
Ayah Bagus yang bernama Sumari (57) menceritakan mimpi yang ia anggap sebagai firasat dari kepergian anaknya.
Katanya dalam mimpinya, celana dalam miliknya diambil oleh seorang pencuri, ketika diteriaki sang pencuri malah tersenyum.
"Lima hari lalu saya mimpi. Ada yang nyuri celana dalam saya, dan saya melihatnya. Ketika saya teriaki, dia menoleh dan malah tersenyum. Ternyata itu firasat," kata Sumari usai pemakaman Bagus Ananda di Desa Pondokjoyo Kecamatan Semboro, Jember, Sabtu (10/11/2018) dilansir dari Tribunnews.com.
Baca Juga : Stres Bisa Sebabkan Volume Otak Menyusut Hingga Menurunkan Kemampuan Kognitif, Kok Bisa?
Sebelumnya Sumari sudah melarang anaknya untuk datang menonton acara Surabaya Membara.
Sumari sudah memperkirakan bahwa akan ada banyak warga yang datang dan sangat ramai.
Namun hal itu tidak dihiraukan oleh Bagus dan katanya ia akan pergi sebentar.
Baca Juga : Punya Berbagai Koleksi Mobil, Begini Tampilan Rumah Deddy Corbuzier
Menurut Sumari anaknya pergi bersama temannya ke acara tersebut sekitar pukul 18.30 WIB.
Tidak lama, Sumari mendapat kabar bahwa anaknya menjadi korban yang terjatuh dari atas viaduk ketika acara Surabaya Membara malam itu.
Dia pun panik dan mencari sang anak.
Baca Juga : Sempat Dikira Menyesal Menikahi Evi Masamba, Ternyata Begini Curhatan Arif Setelah Menikah
Akhirnya Sumari mendapati anaknya sudah meninggal dunia di RSUD dr Suwandhi, yang kemudian dipindahkan ke RS dr Soetomo.
Katanya, anaknya tersebut sebelum jatuh telah berpegangan pada tepi viaduk bersama seorang anak (Erikawati), namun akhirnya keduanya terjatuh dan meninggal dunia.
"Ternyata anak saya terjatuh saat gandolan (berpegangan) di viaduk. Yang gandolan (berpegangan) banyak saat kereta lewat. Anak saya bareng sama anak kecil yang juga jatuh itu (Erikawati)," imbuhnya.
Baca Juga : Kelainan Aneh Hingga Mengerikan yang Pernah Terjadi Akibat Pernikahan Sedarah
Bagus Ananda dan temannya memilih tempat nonton di viaduk karena area bawah di sekitar Jl Pahlawan sudah penuh orang.
Akhirnya dari tragedi Surabaya Membara ini terdapat tiga orang tewas, termasuk Bagus Ananda dan 20 warga luka-luka.
Source | : | Kompas.com,tribunnews.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR