Nakita.id - Sampah plastik menjadi salah satu permasalahan lingkungan serius yang perlu kita hadapi.
Novrizal Tahar, Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia mengatakan, salah satu sampah plastik yang paling banyak di dunia dan di Indonesia saat ini ialah sampah sedotan plastik.
Sampah plastik di Indonesia kurang lebih 10 juta ton dalam setahun.
Khusus untuk sedotan plastik, data penelitian Divers Clean Action memperkirakan pemakaian sedotan di Indonesia setiap harinya mencapai 93.2 juta batang, atau jika dibentangkan jaraknya sama seperti 5 kali perjalanan pulang pergi Jakarta-Papua.
Baca Juga : Berita Kesehatan: 9 Penyakit Penyebab Telapak Kaki Terasa Panas, Jangan Diabaikan!
Sedotan plastik selalu masuk dalam 10 besar sampah yang mencemari lautan.
Hampir 90% sampah di laut mengandung plastik.
Menurut Novrizal, hal ini menjadi persoalan serius lantaran sampah plastik seperti sedotan plastik, akan sangat lama terurai dan merusak ekosistem.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali 8 Ciri-Ciri Bayi Sudah Masuk Panggul
Melihat hal itu, McDonald's Indonesia ikut berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih baik dengan menginisiasi gerakan #MulaiTanpaSedotan.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Tidak Boleh Sembarangan, Inilah Perawatan Khusus dan Spesial Bayi Prematur
Melalui gerakan ini McDonald’s Indonesia tidak lagi menyediakan dispenser sedotan plastik di 189 gerai McDonald’s di seluruh Indonesia secara serentak sejak, Senin 12 November 2018.
Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah plastik dengan tidak lagi menyediakan dispenser sedotan plastik di 189 gerai McDonald’s di seluruh Indonesia secara serentak sejak, Senin 12 November 2018.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali Seluk Beluk Diabetes Tipe 1 Pada Anak
Sutji Lantyka, Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia mengatakan tujuan gerakan ini tidak lain ialah untuk mengurangi timbunan sampah plastik, khususnya sampah sedotan plastik di Indonesia.
"McDonald’s Indonesia berharap gerakan ini akan mendorong masyarakat untuk berkontribusi dalam melindungi lingkungan.
Baca Juga : Zumi Zola Sulit Melihat Karena Diabetes Semakin Parah, Ternyata Begini Kebiasaan Makannya
Kami ingin mengajak masyarakat Indonesia mengambil langkah kecil dengan kebiasaan tidak lagi menggunakan sedotan plastik demi membantu mengurangi jumlah sampah plastik," ungkapnya dalam press conference #MulaiTanpaSedotan di McDonald’s Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (12/11).
Secara berkelanjutan, Sutji juga menyampaikan bahwa McDonald’s Indonesia juga akan berkomitmen untuk terus menggunakan bahan serta peralatan yang ramah lingkungan dan dapat di daur ulang.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Seorang Bayi Alami Gangguan Hati Akibat Minyak Gosok, Kandungan Ini Penyebabnya!
McDonald’s memahami bahwa peraturan lingkungan, daur ulang, dan perilaku konsumen bervariasi dari kota ke kota dan negara ke negara.
Namun McDonald's berencana untuk ambil bagian dari solusi dan membantu memberikan pengaruh untuk perubahan lingkungan ke arah yang lebih baik.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh inisiatif McDonald’s Indonesia untuk mengurangi sampah plastik dengan tidak lagi menyediakan sedotan plastik di seluruh gerainya.
Saya berharap apa yang dilakukan McDonald’s, terlebih McDonald’s adalah market leader, akan menjadi lifestyle baru di Indonesia sehingga kita bisa menyelesaikan masalah sampah plastik. Khususnya sedotan plastik," ujar Novrizal saat ditemui dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Posisi Tidur Ibu Hamil Yang Aman dan Nyaman
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR