Nakita.id - Banyak anggapan yang beredar bahwa ibu yang telah melahirkan secara caesar tidak bisa melahirkan normal.
Sebab ibu yang telah melahirkan secara caesar dikhawatirkan akan mengalami pecah rahim, pendarahan, dan komplikasi kelahiran saat mencoba melahirkan normal.
Padahal faktanya tidak begitu Moms.
Baca Juga : Jangan Panik, Ini 10 Kumpulan Mitos Seputar Caesar yang Perlu Moms Ketahui
Ibu yang telah melahirkan secara caesar tetap bisa melahirkan normal.
Beberapa penelitian telah menyatakan bahwa 60-80% ibu yang telah melahirkan caesar bisa berhasil melahirkan normal.
Biasanya hal ini dinamakan dengan Vaginal Birth After Caesarean (VBAC) atau Trial of Labor After Caesarean (TOLAC).
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali 8 Ciri-Ciri Bayi Sudah Masuk Panggul
Keselamatan ibu hamil dan janin ialah hal utama untuk mempertimbangkan boleh tidaknya melahirkan normal setelah melahirkan caesar (VBAC).
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Kopi Tidak Mencegah Kejang Pada Anak, Justru Sebabkan Masalah Kardiovaskular!
Baca Juga : Berita Hoax Kesehatan: Ruam Susu Pada Bayi Penyebabnya Bukan ASI
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan : 4 Pengobatan Stroke Ini Ternyata Hanya Mitos
Keputusan untuk VBAC harus selalu didasari oleh keputusan pribadi dan saran medis yang cermat serta menyeluruh.
Sebelum melakukan VBAC, ibu hamil sebaiknya telah memenuhi beberapa kriteria berikut ini:
- Tidak memiliki lebih dari dua persalinan transversal yang melintang rendah
- Tidak boleh memiliki bekas luka di rahim selama persalinan di masa lalu
- Tidak boleh memiliki riwayat anomali rahim atau ruptur
- Tidak memiliki tekanan darah tinggi
- Letak janin melintang
- Kehamilan kembar
- Letak janin sungsang
Baca Juga : Berita Kesehatan: 9 Penyakit Penyebab Telapak Kaki Terasa Panas, Jangan Diabaikan!
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Obat Diabetes Menyebabkan Gagal Ginjal? Benar atau Tidak?
Baca Juga : Berita Hoax Kesehatan: Sakit, Antibiotik Menjadi Salah Satu Obatnya
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyatakan bahwa VBAC lebih aman daripada melahirkan caesar secara berulang.
Namun tak dapat dipungkiri, VBAC kadangkala disertai dengan serangkaian risiko dan kemungkinan komplikasi yang bisa saja terjadi. Salah satunya ialah risiko ruptur uterus.
Kondisi ini terjadi pada sekitar 1 dari 500 perempuan yang melahirkan secara normal, terutama bagi mereka yang persalinannya harus diinduksi.
Berikut ini beberapa risiko yang sebaiknya dipertimbangkan dan dipersiapkan sebelum melakukan VBAC.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Posisi Tidur Ibu Hamil Yang Aman dan Nyaman
Baca Juga : Berita Hoax Kesehatan: Payudara Besar Tanda Hamil Anak Laki Laki?
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Kandungan Flouride Dalam Air Mineral Menurunkan IQ Anak
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Flash Kamera Menyebabkan Kebutaan Pada Bayi
- Operasi caesar yang disertai dengan risiko
- Tinggal di rumah sakit berkepanjangan sekitar 4 sampai 5 hari, kecuali komplikasi
- Kemungkinan infeksi pada rahim, kandung kemih, atau insisi bedah
- Kemungkinan cedera pada kandung kemih, usus, atau organ terdekat lainnya
- Kemungkinan nyeri dan ketidaknyamanan insisi bedah
- Risiko minimal pada masalah pernapasan bayi
- Peningkatan risiko operasi caesar di masa depan
- Pendarahan hebat yang mungkin diperlukan histerektomi atau pengangkatan rahim
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Infeksi Saluran Kemih Pada Bayi Bisa Mematikan, Kenali dan Cegah Sekarang Juga!
Bila Moms salah satu ibu hamil yang hendak melahirkan normal setelah melahirkan caesar, sebaiknya siapkan terlebih dahulu beberapa rencana VBAC berikut ini:
- Belajar tentang VBAC
- Pilih rumah sakit yang lengkap yang menawarkan VBAC
- Makan dengan sehat dan tetap aktif selama kehamilan
- Biarkan persalinan Amulai secara alami
- Meskipun telah menetapkan hati untuk VBAC tetapi tetap persiapkan diri untuk melahirkan caesar bilakomplikasi muncul
- Bicarakan segala keputusan pada keluarga dan dokter
Baca Juga : Zumi Zola Sulit Melihat Karena Diabetes Semakin Parah, Ternyata Begini Kebiasaan Makannya
Source | : | WebMD,americanpregnancy.org,pregnancybirthbaby.org.au,acog.org |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR