Nakita.id - Sekitar 30% anak menderita sembelit atau susah BAB ketika mereka mulai mengonsumsi makanan padat.
American Academy of Pediatrics menyatakan setiap anak dengan tinja yang besar, keras, kering, dan disertai dengan gerakan usus yang menyakitkan, susah, atau darah di saat buang air besar mungkin mengalami sembelit atau konstipasi.
Biasanya anak dikatakan sembelit bila telah mengalami kesusahan BAB selama tiga hari atau lebih.
Bila anak mengalami kesusahan BAB hingga dua minggu atau lebih, hal itu disebut sembelit kronis dan butuh bantuan medis.
Baca Juga : Ibu Perlu Khawatir Jika Bayi Susah BAB Sudah Mengalami Ini
Pada umumnya, sembelit pada anak akan diikuti dengan beberapa gejala lainnya.
Misalnya, sakit perut, kembung, mual, kehilangan selera makan, menangis atau menjerit, dan banyak berkeringat.
Adapun penyebab sembelit pada anak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Baca Juga : Berita Kesehatan: 9 Penyakit Penyebab Telapak Kaki Terasa Panas, Jangan Diabaikan!
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | webmd.com,mayoclinic.org,hopkinsmedicine.org |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR