Nakita.id - Bipolar merupakan suatu gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati secara tiba-tiba dan tidak terduga.
Gangguan bipolar tidak sama dengan moody, karena gangguan ini memiliki pola yang terdiri dari episode depresi dan hipomania atau mania.
Harus ada sejumlah gejala khusus yang muncul dalam jumlah hari tertentu agar seseorang bisa dikatakan memiliki gangguan bipolar.
Gejala-gejala tersebut muncul dengan cara dan frekuensi yang berbeda-beda pada setiap pasien bipolar.
Baca Juga : Waspada Bipolar Bisa Menyerang Si Kecil, Kenali Gejalanya Moms!
Apabila seseorang memiliki kondisi otak dengan gangguan bipolar, ia akan memiliki perasaan yang dapat mencapai tingkat tinggi atau rendah yang abnormal.
Lagi pula, pihak yang dapat menyebut jika seseorang mengidap bipolar atau tidak hanyalah perofesional medis.
Ternyata gangguan bipolar pun memiliki empat tipe dasar, yaitu gangguan bipolar 1, gangguan bipolar 2, gangguan cyclothymic, serta gangguan bipolar yang terkait lainnya yang spesifik atau tidak spesifik.
Namun, dari keempat tipe tersebut, gangguan bipolar 1 dan 2 lebih sering terjadi pada para pasien.
Baca Juga : Masih Gunakan Ponsel di Atas Jam 10 Malam? Hati-hati Risiko Bipolar
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan gangguan bipolar 1 dengan bipolar 2, dilansir dari laman healthline.com, berikut adalah penjelasannya.
Gangguan bipolar 1
Pada gangguan ini, setidaknya seseorang memiliki satu episode mania dan satu episode depresi besar untuk didiagnosis.
Episode depresi harus terjadi sebelum atau sesudah episode mania.
Gejala episode mania mungkin sangat parah sehingga seorang pasien memerlukan perawatan di rumah sakit.
Baca Juga : Kenali Tanda Penyakit Alzheimer Melalui Mata, Lebih Mudah Dicegah
Episode mania pada gangguan bipolar 1 biasanya ditandai dengan hal-hal berikut ini: energi luar biasa, kegelisahan, kesulitan berkonsentrasi, perasaan euforia atau kebahagiaan ekstrem, perilaku berisiko, dan tidur yang buruk.
Gejala episode mania cenderung begitu jelas dan mengganggu, sehingga ada sedikit kecurigaan bahwa seseorang tersebut mengalami sesuatu yang salah.
Gangguan bipolar 2
Gangguan bipolar 2 melibatkan episode depresi mayor yang berlangsung setidaknya dua minggu atau satu episode hipomanik.
Orang dengan bipolar 2 biasanya tidak mengalami episode mania yang cukup intens, disebut dengan gejala hipomanik.
Baca Juga : Cegah Alzheimer atau Parkinson dengan Rutin Minum Secangkir Kopi
Sayangnya, bipolar 2 seringkali didiagnosis sebagai depresi, karena tidak ada episode mania yang mengarahkan seseorang mengidap gangguan bipolar.
Namun, hipomanik sering menjadi lebih buruk tanpa pengobatan, dan pasien tersebut bisa menjadi sangat maniak atau depresi.
Bipolar 2 lebih sulit untuk dilihat orang dalam diri mereka sendiri, dan sering kali bergantung pada orang lain untuk pasien tipe ini mendapat pertolongan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | healthline.com,International Bipolar Foundation |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR