- Kepribadian
Karakteristik kepribadian tertentu dapat berkontribusi pada kerentanan untuk mengembangkan OCD.
Misalnya, orang yang mendapat skor tinggi pada pengukuran neurotisisme mungkin berisiko lebih besar.
Baca Juga : Moms Harus Tahu, Kenali Dua Jenis Gangguan Bipolar yang Sering Terjadi
- Status Sosial Ekonomi
Status sosioekonomi yang lebih rendah merupakan faktor risiko lain untuk mengembangkan OCD.
Tetapi tidak jelas apakah ini merupakan penyebab atau konsekuensi dari gejala OCD - semua yang diketahui adalah bahwa ada hubungan antara keduanya.
Faktor risiko yang berada diluar kendali kita
- Usia
Remaja akhir tampaknya menjadi waktu ketika orang berada pada risiko terbesar untuk mengembangkan OCD.
Begitu memasuki masa dewasa awal, risiko terkena OCD menurun seiring bertambahnya usia.
Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 5 : Hidrosefalus Bisa Dideteksi Sejak Hamil
- Momen dalam kehidupan
Kejadian kehidupan yang menegangkan, terutama yang bersifat traumatis dan terjadi sejak awal kehidupan, merupakan faktor risiko utama untuk mengembangkan OCD.
Misalnya, telah disiksa secara fisik atau seksual akan jatuh ke dalam kategori ini.
- Penyakit Mental
Memiliki bentuk lain penyakit mental, terutama gangguan kecemasan lain, merupakan faktor risiko.
Hubungan ini sangat kompleks, namun, karena, pada beberapa orang, OCD dapat menjadi faktor risiko untuk penyakit mental lainnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | verywell.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR