- Jenis Kelamin
Jenis kelamin sebagai faktor risiko untuk mengembangkan OCD bervariasi sesuai usia.
Laki-laki berisiko lebih besar untuk mengembangkan OCD masa kanak-kanak.
Namun, setelah terjadinya pubertas, risiko pengembangan OCD untuk laki-laki dan perempuan hampir sama.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Inilah Bahayanya Wanita Hamil yang Menjadi Perokok Pasif!
Perlu dicatat bahwa baik laki-laki dan perempuan dapat menunjukkan gejala yang berbeda.
Laki-laki lebih cenderung mengeluhkan obsesi yang terkait dengan seksualitas, ketepatan, dan simetri.
Sedangkan perempuan lebih cenderung mengeluh tentang obsesi dan kompulsi yang terkait dengan pencemaran dan pembersihan.
- Struktur Otak
Meskipun hubungannya tidak jelas, tampaknya ada hubungan antara gejala OCD dan ketidakteraturan tertentu di otak.
Penelitian sedang dilakukan untuk menemukan lebih banyak tentang topik ini.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | verywell.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR