Nakita.id - Keputihan merupakan sekresi yang diproduksi oleh vagina dalam bentuk cairan vagina.
Keputihan juga normal terjadi saat wanita dalam masa subur mereka.
Namun, bagaimana sih cara mengetahui keputihan pada organ intim kita masih bersifat fisiologis (normal), atau sudah patologis (tidak normal)?
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Cegah Keputihan dengan Cara Mudah, Anak Bisa Melakukannya
Keputihan yang normal terlihat bening, putih agak keruh, atau kekuningan ketika sudah mengering di pakaian dalam.
Kadang-kadang juga mengandung bercak-bercak putih yang encer dan berserabut. Saat lain bisa lengket, kental, atau elastis.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Keputihan Bisa Hambat Kehamilan, Kebiasaan Sepele Ini Sebabkan Keputihan!
Sedangkan, pada keputihan tidak normal terdapat perubahan warna. Perubahan warna dan jumlah cairan bisa merupakan tanda terjadinya infeksi vagina.
Gejala-gejala infeksi vagina antara lain perubahan aroma, warna (menjadi kehijauan atau abu-abu), tekstur (berbusa atau tampak seperti keju cottage), gatal, rasa panas saat berkemih atau meninggalkan bercak-bercak kemerahan.
Selain itu, volume keputihan yang tidak normal juga meningkat. Jika telah mengalami tanda infeksi vagina ini, Moms harusnya berkonsultasi ke dokter.
Baca Juga : Waspada Tanda Kelahiran Prematur, Seperti Kram Perut Hingga Keputihan Saat Hamil
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Bebagai Penyebab Gigi Anak Belum Tumbuh
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kisah Viara, Penyintas Gangguan Ginjal dan Lupus, Berjualan Demi Hilangkan Rasa Sakit
Nah, berbicara mengenai keputihan fisologis, ternyata kita bisa mengobatinya dengan bahan alami lo, Moms.
Hal ini dijelaskan langsung oleh dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, saat diwawancarai Nakita beberapa waktu lalu.
"Keputihan itu biasanya disebabkan karena jamur. Tapi jika hanya mengalami infeksi jamur sekali atau dua kali dalam setahun, sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir," ungkapnya.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kisah Bocah Alami Usus Buntu Akibat Makan Seblak
Boyke mengungkapkan jika memiliki masalah keputihan yang berkepanjangan dan tidak normal, biasanya dokter akan memeriksanya terlebih dahulu, apakah ada infeksi jamur atau bakteri.
"Kalau untuk keputihan bisanya kita ambil cairannya, lalu dipriksa jamurnya, kalau karena jamur kita kasih obat anti jamur. Tapi kalau ada kelainan karena bakteri ya kita kasih obat anti bakteri," sambung dokter kondang ini.
Baca Juga : Ini Cara Ampuh Usir Cicak di Rumah Hanya dengan Bumbu Dapur!
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: 8 Cara Perawatan Gigi Anak Agar Bersih dan Putih
Baca Juga : Berita Kesehatan: Inilah Sumber Asam Folat Alami Bagi Ibu Hamil!
Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Anak Baiknya Makan Ikan Sebanyak Ini agar Cerdas!
Selain itu, dokter berusia 61 tahun ini menyarankan bisa dengan daun sirih.
"Untuk mereka yang jauh dan sulit mendapat bantuan dokter saya suruh ambil daun sirih 7 lembar dengan satu gelas air, kemudian di rebus hingga setengah gelas, kemudian dibasuhkan pada area Miss V. Cairan ini paling tidak untuk anti septiknya, biasanya dia juga akan mati," tutup Boyke.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR