Berikan kepercayaan kepada anak untuk melakukannya sendiri, jadi berikan bantuan seperlunya bila anak mengalami kesulitan.
Awasi dan fasilitasi agar aktivitas itu tidak membuat cedera.
4. Ingin didahulukan
Anak ngotot ingin didahulukan ketika bermain, tak mau antre, menyerobot, dan sebagainya.
Solusi:
Ajari anak untuk bergantian dan menunggu giliran. Perlu kesabaran orangtua untuk mengajarkannya karena menunggu giliran juga membutuhkan perkembangan mental hingga tahap tertentu.
Namun percayalah, dengan penjelasan dan memberi contoh yang terus-menerus sikap sabar dan tertib dapat dibentuk.
Yang pasti, upayakan anak selalu diajak bermain dan berinteraksi agar ia dapat memahami arti giliran, arti kalah-menang, arti permainan, dan sebagainya.
5. Ingin bermain
Anak ngotot ingin tetap bermain padahal sudah waktunya tidur siang/malam.
Solusi:
Ajak anak bermain dengan melakukan permainan yang tenang di tempat tidur. Bisa dengan membacakan buku, bercerita, dinyanyikan, atau bermain peran dengan menggunakan boneka.
Pokoknya, bermain yang menenangkan, tidak banyak melakukan aktivitas fisik atau bergerak.
Dengan begitu, diharapkan anak merasa tenang lalu mengantuk dan akhirnya tertidur.
Buat suasana kamar tenang, teduh/redup, dan cukup sejuk. Rapikan tempat tidur dan kamar sehingga anak merasa aman dan nyaman di situ.
KOMENTAR