Juga, selai kacang mengandung lebih banyak lemak tak jenuh daripada lemak jenuh, menjadikannya makanan yang ramah lemak yang menurunkan risiko penyakit jantung dan jantung koroner.
3. Menurunkan Risiko Kanker
Manoj K. Ahuja, Rumah Sakit Sukhda, mengatakan, “Penelitian menunjukkan bahwa makan diet kaya vitamin E menurunkan risiko kanker perut, usus besar, paru-paru, hati, dan lainnya” dan Moms dapat menebaknya - selai kacang penuh dengan kanker - melawan vitamin E.
Baca Juga : Buah Durian Bisa Cegah Infertilitas dan Bantu Konsepsi, Ini Alasannya!
4. Melindungi Terhadap Penyakit Alzheimer dan Penyakit Neurodegeneratif Lainnya
Kacang adalah salah satu makanan mengandung niacin tinggi, dan orang-orang yang makan makanan kaya niacin yaitu Vitamin B3 cenderung mengembangkan penyakit Alzheimer atau gangguan ingatan lainnya.
Niacin yang terkandung dalam selai kacang membantu dalam pemulihan kerusakan sel otak, yang memberikan perlindungan terhadap penyakit ini.
Juga, kandungan asam p-coumaric dalam selai kacang membantu melawan stres oksidatif pada sel-sel tubuh yang terkait dengan penyakit neurodegeneratif (penyakit yang berkaitan dengan otak).
Baca Juga : Buah Durian Bisa Cegah Infertilitas dan Bantu Konsepsi, Ini Alasannya!
5. Mencegah Batu Empedu
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi selai kacang dalam jumlah sedang sebenarnya dapat mengurangi risiko batu empedu sebesar 25%.
Ini karena sebagian besar batu empedu adalah batu kolesterol, yang terkait dengan tingkat kolesterol 'jahat' yang tinggi.
Kacang tanah memiliki kemampuan menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kolesterol 'baik' yaitu HDL, sehingga mengurangi kemungkinan mengembangkan batu empedu.
Source | : | Medical Daily,food.ndtv.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR