Bukannya Menurunkan Berat Badan, 5 Minuman "Sehat" Ini Malah Bikin Gemuk

By Syanne Susita , Sabtu, 18 Februari 2017 | 05:30 WIB
Coba hitung berapa kalori yang didapat dari minuman kopi seperti ini. (Dini Felicitas)

Nakita.id – Jika ingin menguruskan badan, ada beberapa jenis minuman yang jelas-jelas harus dihindari. Beberapa di antaranya adalah milkshakes, margarita (minuman beralkohol), minuman pemberi energi, dan semua minuman bersoda. Namun, ada jenis minuman yang sepintas tidak terlihat akan menimbulkan masalah tetapi sebenarnya termasuk minuman yang mengganggu usaha diet.

Baca: Resep Minuman Alami untuk Menurunkan Berat Badan 7 Kilogram dalam Sebulan

?Minuman-minuman yang terlihat sehat itu sebenarnya mengganggu program diet karena minuman tersebut ternyata mengandung ratusan kalori tanpa kita sadari. Minuman seperti itu akan kita konsumsi terus karena otak kita tidak bisa menerjemahkan rasa kenyang dari minuman yang bentuknya cair. Berbeda halnya dengan saat otak merespons makanan yang padat,? terang Karen Ansel, penulis buku ?Healing Superfoods for Anti-Aging: Staying Younger, Live Longer.?

Sementara itu, jika ingin menurunkan badan, yang terpenting adalah mendapatkan kalori dari asupan makanan ketimbang minuman karena memberi rasa kenyang. Jadi, ada baiknya kita memperhatikan minuman yang biasa kita minum setiap harinya. Berikut adalah minuman yang sebaiknya dihindari jika ingin mengurangi berat badan. Atau setidaknya, dikurangi konsumsinya.

Campuran Kopi Dengan menjamurnya kedai kopi di mana-mana, pilihan minuman dengan menggunakan campuran kopi pun semakin bervariasi. Entah itu, frappucino, mocha, atau latte. Kopi juga biasanya menjadi minuman yang paling pas untuk diminum di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Sementara, kopi jelas bukan minuman bagi orang yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat. Menurut Karen Ansel, mengonsumsi kopi bukanlah sesuatu kesalahan. Namun ketimbang menghindari, ia pun menyarankan untuk memodifikasi minuman kopi kita.

Baca: 7 Cara Menghentikan Nafsu Ngemil Malam-Malam

Saat memesan di kedai kopi, kopi seringkali dicampur dengan bahan yang mengandung lemak tinggi seperti krim, susu, atau jenis sirup lainnya. Hindarilah minuman kopi seperti itu. Pesan saja kopi hitam. Jika itu terasa terlalu pahit atau kuat, campurkan saja sedikit susu atau gula.

?Menambahkan satu sachet gula dalam seduhan kopi masih tidak apa-apa. Namun, jika terbiasa minum kopi tiga kali sehari, maka asupan kalori ke dalam tubuh lewat kopi pun akan bertambah. Intinya adalah semakin banyak campuran dalam kopi, maka program diet Mama akan semakin berantakan,? terang Keri Gans, penulis buku ?The Small Change Diet.?

Susu Skim  Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa peminum susu skim (susu tanpa lemak) atau 1 persen lemak memiliki kecenderungan menambah berat badannya secara perlahan-lahan dibanding dengan peminum susu murni. 

Baca: Hilangkan 1 Cm Lemak di Perut dengan Minum 1 Cangkir Minuman Ini

"Selain menghindari susu skim, hindari juga minuman pengganti susu yang menggunakan gula dalam campurannya seperti susu almond atau susu beras. Sebaiknya hindari susu yang ada rasanya, " terang Dr David Ludwig, profesor di Harvard Medical School dan penulis buku Always Hungry.

Cara teraman untuk mencari minuman pengganti susu, ditambahkan Ludwig, adalah susu kacang tanpa tambahan gula atau pemanis. Satu gelas susu almond tanpa pemanis sama dengan 40 kalori,  2 karbohidrat,  dan kurang dari segram gula. Susu almond juga memiliki kandungan setengah kalsium yang diperlukan oleh tubuh.

"Saat ingin menurunkan berat badan,  konsumsi saja susu murni. Susu seperti ini memiliki kandungan kalsium yang membantu kita membakar lemak lebih efisien. Susu jenis ini juga baik untuk membangun otot. Jadi, ini adalah keuntungan ganda, " terang Karen Ansel.

Baca: Minum Segelas Jus Ini, Perut pun Rata dengan Cepat

Es Teh Manis Atau Teh Kemasan Hampir semua macam es teh yang dibuat di restoran atau yang dijual dalam kemasan botol tidak baik untuk program mengurangi berat badan.

"Keliatannya mungkin ringan, tetapi tambahan gula dalam es teh atau teh kemasan sangatlah banyak. Yang lebih parah adalah teh kemasan karena kalorinya bisa mencapai 175 hanya dalam satu botol teh, dan itu sama saja dengan 11 sendok teh gula," terang Karen.

Ada baiknya jika ingin membeli teh kemasan, bacalah label kemasan dan cek kandungan bahan dan kalori dengan teliti. Keri Gans menyebutkan teh kemasan juga seringkali menggunakan pemanis buatan.  Jadi lebih baik buat saja teh sendiri di rumah. Untuk menghilangkan rasa pahit teh, Mama bisa menambahkan perasan jeruk lemon.

Baca: Cara Sehat Turunkan Berat Badan 10 Kg dalam Sebulan

Jus Kemasan Minum jus memang bagus untuk kesehatan, tetapi bijaksanalah dalam memilih jus. Jus alami juga belum tentu kadar gulanya sedikit. Contohnya saja jus anggur murni yang memiliki kandungan gula setara dengan 9 sendok teh. Atau segelas jus jeruk murni yang memiliki kandungan gula setara dengan 6 sendok teh. Sedangkan segelas jus apel murni mengandung 7 sendok teh gula. Pada dasarnya,  gula bisa dihasilkan dari proses di luar dugaan.

Dr David Ludwig menyebutkan bahwa gula dalam jus dicerna dengan cepat karena tidak ada nutrisi lain seperti lemak atau protein yang memperlambat proses pencernaan. Kondisi seperti ini akan mengarah pada napsu yang besar untuk mengonsumsi gula dan karbohidrat. Sementara itu, seringkali kita meminum jus pada saat perut kita sudah kenyang sehingga kalori dari jus itu akan tersimpan dalam tubuh.

Memang jus adalah pilihan yang lebih baik ketimbang minuman soda karena jus alami menghasilkan gula alami dan mengandung cukup banyak serat. Namun, batasi konsumsi jus alami satu gelas tiap harinya. Untuk mengimbangi tingginya kadar gula darah dalam tubuh, konsumsi juga kacang berprotein tinggi. Yang juga harus dihindari adalah minum minuman jus koktil yang diberi gula tambahan atau pemanis sebagai bahan campurannya.

Baca: Konsumsi Minuman Es Bikin Gendut

Smoothies Banyak yang mengira smoothies yang terbuat dari campuran sayur, buah, atau bahan lainnya adalah asupan yang tepat bagi mereka yang ingin berdiet.  Menurut Karen Ansel, smoothies tidak selalu ideal untuk menjadi menu diet, karena saat meraciknya kita cenderung berlebihan. Akibatnya, porsi smoothies yang kita minum pun sangat besar atau berlebihan.

"Terkadang saat kita meracik smoothies, campurannya terlalu beragam dan banyak sehingga hasilnya pun berlebihan. Padahal, kalau tidak dibuat smoothies, kita mungkin tidak bisa melahap semuanya. Jadi, porsi harus selalu dikontrol saat membuat smoothies. Apakah bahan yang digunakan bisa kita habiskan semua kalau tidak dibuat smoothies? Bayangkan jika kita membuat smoothies dengan sepotong pisang, segelas berries, yogurt, dan susu atau krim. Campuran itu menyuplai kalori dan kadar gula yang sangat tinggi," terang Karen.

Sebagai jalan keluarnya, Keri Gans merekomendasikan untuk mencampur bahan-bahan yang mengandung protein dalam 1 porsi smoothies buah-buahan. Contohnya, plain greek yogurt atau susu untuk memberi rasa kenyang, dan 2 sendok makan selai kacang atau seperempat potong alpukat sebagai asupan lemak yang mengenyangkan. Campuran seperti ini akan membantu kita mencapai target menurunkan badan kita. Dan, kita tidak lagi mengonsumsi minuman sehat yang ternyata malah bikin gemuk.