Nakita.id - Untuk ibu yang baru melahirkan, bisa tidur adalah suatu kemewahan. Bayi yang sering menangis dan waktu menyusui yang tidak menentu membuat Ibu merasa sangat lelah. Tidak heran jika sekarang ini muncul istilah "mombie" (pelesetan dari zombie), yang menggambarkan seperti apa kehidupan para ibu setelah memiliki anak.
Kabar baiknya, kebutuhan tidur ibu yang baru melahirkan itu sebenarnya bisa terpenuhi. Kalau selama ini Ibu termasuk kurang percaya pada anjuran "ikut tidur ketika bayi atau anak sedang tidur", coba lakukan tujuh tips mencuri waktu tidur untuk ibu baru berikut ini:
1. Hindari konsumsi kafein Sewaktu lelah, rasanya ingin sekali minum kopi; kalau perlu bukan secangkir, tapi seteko sekalian. Tapi, yang tidak Ibu sadari, setiap orang punya tingkat kepekaan sendiri terhadap kafein. Ada yang tetap akan tertidur meski sudah minum kopi, ada yang minum sedikit sudah terjaga semalaman. Kalau Ibu termasuk kategori terakhir, lebih baik jangan minum kopi. Sebab, ini akan membuat Ibu terjaga semalaman, padahal ketika itu sebenarnya Ibu bisa tidur.
2. Jangan gengsi minta bantuan Naluri ingin jadi ibu super bisa saja muncul sebelum bayi lahir. Tidak heran jika para ibu menganggap mereka harus mampu menangani semua hal, sementara mereka juga harus berjuang melewati malam-malam tanpa tidur bersama bayinya. Coba lihat apakah ada keluarga atau teman Ibu yang bisa dimintai bantuan, yang bersedia membantu meski tidak lantas membuat Ibu bisa tidur semalaman. Misalnya, anggota keluarga yang bisa menjaga bayi selama Ibu mandi atau makan. Atau yang bisa menggendong bayi di sekitar rumah sehingga baik bayi maupun Ibu bisa tidur pada waktu bersamaan. Jangan takut atau gengsi minta bantuan! 3. Prioritaskan istirahat di malam hari Bagi Ibu yang menyusui eksklusif, terbangun di malam hari karena bayi lapar bisa mengurangi waktu istirahat. Jika memungkinkan, pompa ASI dan simpan dalam beberapa botol untuk persediaan menyusui di malam hari. Lalu, mintalah pasangan untuk memberikan susu pada bayi di malam hari sementara Ibu bisa beristirahat.
4. Rilekskan diri Seringkali Ibu merasa begitu lelah tapi tidak bisa tidur. Itu karena pikiran dan tubuh berada dalam kondisi siaga karena harus mengurus bayi yang butuh kasih sayang sepanjang waktu. Tapi, sebenarnya Ibu akan bisa lebih bahagia jika punya waktu sedikit saja untuk istirahat. Jadi, coba cari waktu untuk bersantai sejenak. Bisa dengan berendam air hangat atau memakai masker di wajah. Lakukan ini saat si kecil sedang tertidur. Dijamin setelahnya tubuh Ibu jadi lebih segar!
5. Belajar bilang "tidak" Seorang ibu umumnya terdorong untuk mengutamakan kepentingan orang lain di atas dirinya sendiri, sehingga akhirnya malah mengurangi waktu istirahat. Karenanya, tentukan mana saja yang bisa Ibu lakukan dengan kondisi saat ini, dan beranilah menolak bila ada orang lain meminta bantuan. Misalnya, katakan "tidak" saat pasangan minta bantuan memesan ojek atau taksi online, dan mintalah dia memesan sendiri dengan ponselnya. Minta anak yang lebih besar untuk makan sendiri dan tolak keinginannya untuk disuapi karena Ibu harus memandikan adik bayi.
6. Fokus ke masa depan Ada hari-hari ketika Ibu merasa begitu lelah saat bangun pagi. Rasanya begitu berat melalui hari ini. Tapi, coba lihatlah bayi di pelukan Ibu dan pikirkan: tidak selamanya ia akan terus jadi bayi. Sebentar lagi dia akan jadi besar, tidak perlu minum ASI lagi. Mereka akan mulai tidur semalaman, mulai bersekolah, dan Ibu akan mendapatkan kembali waktu untuk beristirahat. Ingatlah hal ini saat merasa tidak bisa melewati malam-malam tanpa tidur. Hal ini mungkin bisa mengobati rasa lelah dan membuat Ibu lebih semangat.
7. Bicaralah pada dokter Jika Ibu benar-benar sulit untuk tidur, tidak ada salahnya berkonsultasi pada dokter. Sebab, tubuh dan otak butuh istirahat cukup agar bisa merawat bayi. Dokter mungkin akan dapat membantu Ibu beristirahat dengan menyarankan terapi atau meresepkan obat-obatan tertentu. Bila ternyata ditemukan gejala depresi, gangguan ini akan bisa segera ditangani.
Cobalah tips mencuri waktu tidur untuk ibu baru ini setahap demi setahap. Lama-kelamaan Ibu akan segera menemukan iramanya, dan dapat membagi waktu dengan baik bersama bayi.