[Reportase] Sarapan Pagi, Menjadi Penentu Kecerdasan Otak Anak

By Fadhila Afifah, Minggu, 25 Maret 2018 | 14:19 WIB
Pentingnya sarapan untuk Si Kecil ()

Nakita.id - Moms, sarapan sehat adalah suatu keharusan bagi kita dan Si Kecil.

Mengapa? Karena sarapan menjadi penentu kesuksesan saat menjalani rutinitas dalam sehari.

Ketika Si Kecil melewatkan sarapan, mereka tidak mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk menjadi yang terbaik.

BACA JUGA: [Reportase] Memasak Seafood, Chef Bara Ungkapkan Kunci Utamanya!

"Pertumbuhan tubuh dan perkembangan otak membutuhkan makanan yang teratur dan sehat," kata Carole L. Adler, M.A., R.D., ahli diet dan nutrisi dari Food and Drug Administration (FDA).

Sedangkan menurut Academy of Nutrition and Dietetics, studi menunjukkan bahwa anak-anak sekolah yang makan sarapan berkinerja lebih baik di kelas.

Inilah mengapa sarapan sangat penting untuk Si Kecil, karena berpengaruh menumbuhkan anak yang cerdas dan sehat. 

Nah selain itu, sarapan juga berfungsi sebagai alarm dari otak ke seluruh organ tubuh dan sistem metabolisme untuk memulai bekerja.

Layaknya mesin, tubuh pun perlu “dipanaskan” agar performa tetap optimal.

BACA JUGA: Yuk Kenali Perbedaan Prebiotik dan Probiotik, Nutrisi Penting Tubuh

Makan di pagi hari ibarat tubuh sedang menerima “bahan bakar” untuk menjalani hari.

Seperti yang dikatakan Molly Bray, Ph.D., seorang peneliti di University of Alabama di Birmingham.

“Makanan pertama yang masuk ke tubuh kita akan memengaruhi sistem metabolisme tubuh sepanjang hari,” ujar Molly Bray. 

Risiko terkena masalah metabolisme juga akan berkurang hingga 40% apabila kita dan Si Kecil rutin sarapan. Ini akan membuat jantung lebih sehat.

Hal tersebut seperti dinyatakan dalam kesimpulan studi yang diadakan American Heart Association Convention on Cardiovascular Disease Epidemiology.

BACA JUGA: Berat Badan Anak Titi Kamal Sudah Bertambah 2 Kg Saat Berusia Sebulan, Apa Rahasianya?

Tapi perlu dicatat, sarapan yang dimaksud adalah yang bergizi seimbang.

Ahli Gizi, Emillia Achmadi, MS., RD, mengatakan ada 3 komponen penting yang perlu dipenuhi untuk sarapan Si Kecil.

"Makanan yang mengandung protein, zat besi, zink dan B12 yang tinggi, agar kemampuan kognitifnya dapat menyerap informasi lebih banyak," kata Emillia saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan.

Untuk daya tahan tubuh Si Kecil, yaitu pilih makanan yang berwarna, jingga, merah, kuning, ungu, dan hijau, seperti ubi, kacang hijau, dan sayuran.

Sebab dalam makanan berwarna tersebut ada kandungan vitamin dan antiokdsidan yang dibutuhkan sebagai imunitas tubuh.

BACA JUGA: MPASI Sukses Bila Nutrisi Ini Terpenuhi, Cek Sekarang Juga Moms!

"Kita bicara mengenai imun sistem, vitamin C, vitamin E, dan antioksidan, itu ada di dalam color tersebut," sambung Emillia.

Terakhir mengenai energi yang dibutuhkan Si Kecil. Ini pula yang memengaruhi tumbuh kembang Si Kecil, tinggi dan berat badannya.

"Variasi makanan yang berbasis karbohidrat masih sangat terbatasi, padahal itu faktor penting untuk energi dan pertumbuhan. Kita bisa dapatkan itu dari Qinoa, Kuskus. Ini jenis kecambah dan gandum yang kandungan B-kompleksnya lebih tinggi dari nasi," papar Emillia.

Lalu bagaimana sarapan sehat untuk orang dewasa?

 - Biji-bijian utuh. Contohnya termasuk gandum utuh dan bagel (roti), sereal gandum utuh panas atau dingin, muffin, dan wafel gandum.

BACA JUGA:5 Makanan ini Buruk Bila Dikonsumsi Bayi, No. 1 Bahaya Padahal Sangat Bergizi!

- Protein tanpa lemak. Contohnya termasuk telur, daging tanpa lemak, kacang polong dan kacang-kacangan.

- Susu rendah lemak. Contohnya termasuk susu, yogurt dengan gula rendah, dan keju rendah lemak, seperti keju cottage dan keju alami.

- Buah-buahan dan sayur-sayuran. Contohnya termasuk buah dan sayuran segar atau beku, minuman jus 100% tanpa tambahan gula, dan smoothie buah dan sayuran.

Jenis sarapan di atas juga sangat baik dikonsumsi untuk ibu hamil. 

Atau dapat memilih roti dan produk sereal yang diperkaya dengan zat besi.

Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C dan A, seperti Sayuran berdaun hijau, jus buah 100% yang diperkaya dengan vitamin C dan A.

BACA JUGA: Hasil Penelitian : Konsumsi Asam Folat Di Awal Kehamilan Turunkan Risiko Autisme

Sertakan makanan yang kaya asam folat seperti sayuran berdaun hijau gelap, kacang kering dan kacang polong.

Nah, jangan lagi melewatkan sarapan ya Moms.

Karena bisa berakibat fatal bagi kita dan Si Kecil, seperti konsentrasi belajar terganggu, mudah merasakan kantuk, kelelahan, atau lemas sehingga memengaruhi kualitas belajar, sering lapar sehingga berisiko berat badan naik, mengganggu kualitas tidur, menghambat metabolisme tubuh, dan memicu risiko masalah kesehatan lainnya.