Masuk akal ketika Moms ingat berapa banyak merek makanan dan minuman yang menggunakan warna dalam logo dan kemasannya.
Pada sisi negatifnya, warna-warna tertentu lebih mungkin memicu reaksi negatif.
Satu studi dari tahun 1970-an membuat para peserta mengonsumsi makanan di ruangan gelap, tidak menghadapi masalah apa pun.
Tapi ketika lampu dinyalakan, terungkap steak dan kentang goreng dicelup dengan pewarna makanan biru dan hijau.
Baca Juga : Rumah Tangga Gading dan Gisel Diambang Perpisahan, Ini Cara Tepat Menjelaskan Perceraian pada Anak
Setengah peserta kehilangan nafsu makan dan benar-benar menjadi sakit setelah kejadian itu.
Dikatakan biru, khususnya, dapat menjadi salah satu warna yang paling tidak menarik karena kejadian di alam relatif jarang terjadi.
Baca Juga : Dibalik Rasanya yang Manis, Buah Melon Punya Sederet Manfaat Tak Terduga
Ini bisa dibandingkan dengan bagaimana keengganan alami kita untuk rasa pahit berevolusi sebagai mekanisme pertahanan terhadap makanan beracun.