Berita Kesehatan: Anemia Bisa Kurangi Kecerdasan Anak, Atasi Dengan 20 Makanan Kaya Zat Besi Ini!

By Fadhila Auliya Widiaputri, Senin, 26 November 2018 | 08:20 WIB
Cegah anemia, berikan anak makanan kaya zat besi (iStockphoto)

The American Academy of Pediatrics merekomendasikan para orangtua untuk menguji anemia defisiensi besi pada anak sejak ia berusia 9 bulan dan 12 bulan. Terlebih bila anak lahir secara prematur.

Anemia defisiensi besi merupakan salah satu jenis anemia yang disebabkan kekurangan zat besi sehingga terjadi penurunan jumlah sel darah merah atau hemoglobin yang sehat.  

Saat anak mengalami anemia defisiensi besi, maka sel darah merah anak juga akan mengalami kekurangan pasokan hemoglobin yang mengantar sirkulasi oksigen ke dalam tubuh.

Akibatnya, anak akan mengalami gejala 5L, yakni lesu, lemah, letih, lelah, lunglai, disertai wajah pucat, sesak napas, dan penglihatan kunang-kunang.

Baca Juga : Kenali Macam-macam Masalah Kesehatan Dari Warna dan Bentuk Feses Bayi

Perlu diketahui, saat anak lahir ia telah memiliki zat besi yang tersimpan di dalam tubuh mereka. 

Namun mereka membutuhkan zat besi tambahan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangannya agar lebih maksimal. 

Kelompok usia dengan jumlah anjuran zat besi perhari ialah:

7-12 bulan = 11 mg

1-3 tahun = 7 mg

4-8 tahun = 10 mg

9-13 tahun = 8 mg

14-18 tahun (anak perempuan) = 15 mg

14-18 (anak laki-laki) = 11 mg

Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Tanggapan Dokter Reisa Tentang Memotong Bulu Mata Bayi Agar Lentik

Penambahan zat besi bisa dilakukan dengan suplemen zat besi atau makanan yang tinggi zat besi.