Berita Kesehatan: Jangan Pernah Remehkan Keringat Dingin, Bisa Jadi Tanda Bahaya!

By Fadhila Auliya Widiaputri, Kamis, 6 Desember 2018 | 11:23 WIB
Hati-hati penyakit penyebab keringat dingin (coffeekai)

Infeksi atau sepsis Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri atau virus yang menyerang jaringan tubuh. Dalam banyak kasus, infeksi menyebabkan jaringan menjadi meradang karena sistem kekebalan mencoba melawan infeksi. Sepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespons infeksi bakteri atau virus yang serius di perut, paru-paru, sistem kemih, atau jaringan tubuh besar lainnya. Hal ini cukup berbahaya dan dapat mengancam jiwa karena dapat menyebabkan darah menggumpal atau keluar dari pembuluh darah. Organ pun kesulitan untuk mendapatkan darah segar dan oksigen sehingga menyebabkan keringat dingin. Beberapa gejala sepsis seperti: - Demam tinggi - Kedinginan dan menggigil - Kebingungan atau disorientasi - Bernapas cepat - Denyut nadi yang sangat tinggi - Sulit bernapas - Hilang kesadaran

Baca Juga : Riset Buktikan 90% Manusia Tidak Tahu Dirinya Mengalami Gangguan Fatal Ini Mual atau vertigo Mual dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti makan terlalu banyak atau mengonsumsi obat tertentu. Adapun vertigo adalah pusing yang dihasilkan dari perasaan seperti di dalam ruangan yang bergerak padahal sebenarnya tidak. Hal ini sering disebabkan oleh masalah dengan telinga bagian dalam dan hubungannya dengan otak. Gejala umum lain vertigo, termasuk: - Gerakan mata gelisah (nystagmus) - Pandangan kabur (diplopia) - Kesulitan berjalan - Kelemahan atau mati rasa abnormal - Dering di telinga (tinnitus) - Kesulitan bicara Pingsan Keringat dingin dapat terjadi tepat sebelum atau setelah pingsan. Pingsan (sinkop) terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen ke otak. Pingsan karena kehilangan oksigen otak dapat terjadi karena sejumlah alasan, termasuk: - Mengalami dehidrasi - Terlalu panas atau terlalu banyak berkeringat karena olahraga atau suhu eksternal - Terlalu lelah - Masalah jantung Rasa sakit yang intens karena cedera Nyeri yang disebabkan oleh cedera, seperti patah tulang atau tertabrak di kepala, dapat menyebabkan keringat dingin. Hal ini mirip dengan cara syok yang dapat menyebabkan berkeringat dingin karena organ tidak mendapat cukup oksigen.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali 8 Ciri-Ciri Bayi Sudah Masuk Panggul Stres atau kecemasan Stres atau kecemasan yang disebabkan oleh tanggung jawab yang berlebihan di rumah, di tempat kerja, atau di sekolah dapat memicu keringat dingin. Gejala stress antara lain seperti: - Rasa sakit yang tidak dapat dijelaskan muntah - Otot yang tegang Memiliki stress atau kecemasan dapat mengganggu kualitas hidup hingga kesehatan jangka panjang. Segera temui dokter bila mengalami stress atau kecemasan. Agar dokter dapat menilai penyebab dari kedua masalah kesehatan tersebut. Migrain Migrain adalah jenis sakit kepala yang dapat menyebabkan rasa sakit yang parah untuk jangka waktu yang lama. Keringat dingin biasanya terjadi selama migrain saat tubuh merespons rasa sakit. Beberapa gejala migrain: - Mengalami kesulitan berbicara - Memiliki pandangan buram atau kehilangan penglihatan - Merasa mati rasa atau lemah di satu sisi tubuh - Mendengar suara yang tidak nyata - Merasa sangat sensitif terhadap suara atau cahaya - Merasa pusing, bingung, atau disorientasi.

Baca Juga : Berita Kesehatan: 9 Penyakit Penyebab Telapak Kaki Terasa Panas, Jangan Diabaikan!