Cegah Obesitas pada Anak dengan Mengatur Pola Makan, Begini Caranya!

By Amelia Puteri, Jumat, 7 Desember 2018 | 14:14 WIB
Cegah obesitas sejak dini dengan menjaga pola makan, begini caranya (pexels.com/sklei)

Nakita.id - Apakah kebiasaan makan Si Kecil tiba-tiba berubah?

Moms harus terus mengamati pola makan tersebut.

Obesitas, anoreksia, bulimia hanyalah beberapa kondisi yang mungkin saja bisa diderita Si Kecil.

Ancaman obesitas meningkat pada anak-anak di India dan di seluruh dunia.

Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah anak-anak yang kelebihan berat badan di bawah usia 5 tahun pada tahun 2013 diperkirakan lebih dari 42 juta, dan terus bertambah.

Baca Juga : 6 Dampak Kesehatan yang Terjadi Jika Moms Terlalu Banyak Makan Mangga

Dari jumlah ini, sekitar 31 juta berasal dari negara-negara berkembang seperti India.

Anak-anak memiliki kecenderungan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan gula dan lemak.

Selama remaja, ada juga masalah gangguan makan bersama dengan obesitas.

Ahli gizi Karishma Chawla menjelaskan, "Gangguan makan di kalangan remaja sedang meningkat.

Kami mendengar banyak remaja mengonsumsi kebiasaan makan yang salah untuk terlihat kurus.

Ini dapat mempengaruhi anak-anak jauh di kemudian hari.

Antara usia 10 hingga 17 tahun, anak dikelilingi oleh kelompok teman sebaya, media, dan berbagai ide citra tubuh.

Faktor-faktor ini memainkan peran penting dalam menentukan pilihan makanan mereka."

Pola makan yang salah dapat menimbulkan gangguan makan seperti anoreksia, di mana orang tersebut sangat membatasi jumlah makanan yang dimakan.

Masalah lain yaitu bulimia, di mana orang tersebut sering mengalami nafsu makan dalam jumlah besar dan tidak memiliki kontrol.

Menurut ahli gizi, seseorang dapat mendeteksi pola diet berikut ini saat mereka remaja.

Baca Juga : Di Dalam Lapas, Suami Inneke Koesherawati Buka Jasa Renovasi Kamar Hingga Sewakan Bilik Asmara Bertarif Rp650 Ribu!

Pola makan tidak teratur, tidak sarapan, ketergantungan berlebihan pada junk food, kurang gizi atau terlalu banyak makan.

Perlu diingat bahwa kebutuhan energi untuk remaja lebih tinggi daripada orang dewasa, karena mereka tumbuh dan berkembang.

Penting untuk mengonsumsi protein yang cukup untuk kebutuhan pertumbuhan, perkembangan tulang, hormon dan enzim.

Berikut ini adalah syarat diet untuk anak-anak:

1. Konsumsi makanan yang seimbang secara keseluruhan.

2. Sertakan makanan kaya kalsium seperti susu, dadih, keju, biji wijen, dan sayuran hijau.

Baca Juga : Freddie Mercury Meninggal Karena AIDS, Penting Tahu Cara Mencegahnya dengan Metode Ini

3. Sertakan makanan kaya zat besi, termasuk makanan kaya protein seperti telur, daging, produk susu, kacang, biji dan kacang-kacangan.

4. Jangan lupa buah-buahan. Moms dapat memasukkan buah-buahan pada milkshake atau bentuk olahan lain yang menarik.

5. Awasi konsumsi makanan manis, cokelat, dan makanan yang digoreng, camilan siap saji, makanan olahan, biskuit, dan minuman ringan.

6. Ajari Si Kecil tentang kebiasaan makan yang sehat.

Jadilah contoh yang baik, karena anak-anak sering mengikuti kebiasaan orangtua mereka.

(Natasha Nur Ananda/Nakita.id)