Nakita.id - Alpukat merupakan buah yang disukai banyak orang karena dapat diolah menjadi berbagai varian menu.
Namun dalam mengolah buah alpukat, seringkali ada yang melewatkan langkah penting yaitu mencuci alpukat.
Sebab, pasti kita berpikiran jika daging buah alpukat terlindungi dari kulit luar yang memang cukup keras dan tebal.
Akan tetapi, Food and Drug Adiministration (FDA) US melaporkan jika kulit alpukat bisa menjadi tempat bakteri berbahaya seperti Listeria dan Salmonella.
Baca Juga : Ini 7 Risiko Kesehatan Jika Moms Makan Alpukat Terlalu Banyak
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencuci alpukat sebelum Moms mengolahnya dan memakannya.
Laporan tersebut berdasarkan pada riset yang menguji 1.615 buah alpukat segar yang dianalisa sejak tahun 2014.
Hasil riset menemukan bakteri Salmonella dan Listeria mococytogenes dalam alpukat.
Dari sampel buah-buahan, FDA menemukan 17 persen kulit alpukat dinyatakan positif mengandung listeria.
Baca Juga : Chelsea Olivia Biarkan Nastusha Main Hujan-hujanan, Tidak Takut Sakit?
Bakteri ini bisa berbahaya jika termakan oleh ibu hamil dan Si Kecil.
Pada bagian daging buahnya (pulp), jumlah bakteri yang ditemukan memang sangat kecil, hanya 3 dari 1.254 sampel yang diuji positif mengandung bakteri di bagian pulp.
Saat pengujian untuk salmonella, kurang dari 1% sampel kulit alpukat dinyatakan positif.
Walau demikian, FDA tetap merekomendasikan konsumen mencuci buah secara menyeluruh.
Baca Juga : Sejak Adiknya Lahir, Alika Mengeluh Cici Panda Kurang Punya Waktu Dengannya
Hal ini harus Moms lakukan untuk menghindari risiko penyebaran bakteri ketika memotong bagian dalam buah tersebut, karena bakteri dari kulit alpukat dapat masuk ke daging buah.
FDA menyarankan untuk mencuci tangan setidaknya selama 20 detik sebelum dan sesudah mengolah buah segar.
Cuci semua bahan termasuk buah dan sayur segar dengan air mengalir.
FDA juga menyarankan untuk kita membuang kulit buah dan memakan alpukat segera setelah dipotong.
Baca Juga : REVIEW AKHIR TAHUN: 5 Anak Terpopuler Sepanjang 2018, Sampai Ada yang Dipanggil 'Keponakan Online'