Batita Susah Bergaul dan Panik dengan Lingkungan Baru? Lakukan Cara Ini untuk Mengatasinya, Bu!

By Soesanti Harini Hartono, Selasa, 7 November 2017 | 03:45 WIB
Trik Mengatasi Kecemasan pada Anak (Gisela Niken)

Nakita.id - Perilaku setiap batita memang tidak selalu sama, karena kepribadiannya pun berbeda-beda. Ada yang periang dan aktif, ada juga yang pemalu dan sering ketakutan menghadapi lingkungan barunya.  Hal ini sebenarnya wajar, karena sifat ini bawaan dari kelahiran atau bagaimana cara orangtua memperlakukan anak.

Bila batita Ibu selalu punya rasa curiga terhadap lingkungan baru dan orang baru, kemudian terus-menerus tampak marah atau khawatir saat menghadapi sesuatu yang asing, maka kita sebagai orangtua pasti sudah ikut-ikutan panik, bukan?

Selain itu, bila anak tampaknya sulit beradaptasi dibandingkan dengan anak-anak lain yang umumnya antusias terhadap lingkungan baru, ada beberapa penjelasan tentang kekhawatiran anak ini. Berikut sebab-sebabnya:

Baca juga : Anak Bawel di Rumah tapi Pendiam di Sekolah? Jangan Dibiarkan

1# Rasa malu. Beberapa anak yang pemalu sebenarnya terlihat seperti orang jengkel saat bertemu orang baru. Ekspresi wajah mereka yang mencurigakan menutupi kecemasan sosial mereka yang mendasarinya tentang orang lain yang belum mereka ketahui.

2# Pengalaman sebelumnya. Mungkin ketika anak bertemu dengan seseorang yang baru dikenalnya terakhir kali, hal itu mungkin tidak sesuai dengan harapannya. Hal inilah yang membuatnya takut bahwa hal itu akan terjadi lagi.

3# Kepribadian. Tidak setiap anak memiliki jiwa bebas dan jiwa petualang yang tinggi. Jika anak selalu bersikap hati-hati, maka itulah cara dia berhubungan dengan dunia di sekitarnya. Temperamen alaminya membuat dia curiga terhadap orang asing. 

Tapi, Ibu tidak perlu khawatir selama tidak mengganggu kehidupannya. Misalnya, anak tidak menolak pergi ke playgroup, tidak terisolasi secara sosial dengan rekan-rekannya dan dia tidak menghindari pergi ke luar rumah.

Baca juga : Mengatasi Anak Yang Sulit Bergaul

Meski begitu, Ibu pasti tetap ingin si kecil lebih bersikap terbuka dan percaya kepada orang lain, dan tidak cenderung menyendiri saat bertemu seseorang yang baru.

Salah satu strategi terbaik adalah menciptakan kesempatan bagi anak untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak dan orang dewasa lainnya.

Ini bisa terjadi saat nenek atau kakeknya mengasuhnya di sore hari atau saat pengasuh bayi tinggal bersamanya dan Ibu sedang pergi keluar rumah.