Ibu juga bisa mengajaknya makan siang bersama teman-teman dan memperkenalkan si kecil pada mereka. Semakin banyak kesempatan anak untuk bersosialisasi, semakin menumbuhkan percaya dirinya dalam mengelola pengalaman ini.
Lakukan terus menerus cara ini jika batita terus tampil marah atau cemas. Jika Ibu membiarkan anak melewatkan pengalaman sosial baru hanya karena dia waspada terhadap orang baru, dia tidak akan memiliki kesempatan untuk belajar bagaimana merespons orang dengan berbeda.
Baca juga : Ini Pola Asuh Yang Bikin Anak Jadi Susah Bergaul)
Bila memungkinkan, beritahu sebelumnya bahwa dia akan bertemu dengan orang dewasa yang tidak dikenal sebelumnya. Memberi tahu sejak awal memberi kesempatan pada anak untuk mempersiapkan diri secara psikologis, misalnya, untuk menemui tamu tak terduga ke rumah kita.
Tapi, hindari menekan anak secara berlebihan agar bisa bersikap ramah. Jelaskan padanya bahwa Ibu tidak akan memaksanya untuk bersikap hangat dan terbuka dengan tamu, namun jelaskan bahwa kita mengharapkannya untuk mencobanya.
Ibu juga bisa mengajarkan keterampilan sosial, misalnya, jelaskan bahwa anak harus melakukan kontak mata dan tersenyum saat bertemu orang-orang baru.
Dorong juga agar anak mau membalas saat diajak bicara orang lain yang belum dikenalnya. Selamat mencoba, Bu!
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR