Edamame, Kacang Kaya Protein yang Dapat Menurunkan Kolesterol Hingga Mengurangi Risiko Kanker Payudara

By Cecilia Ardisty, Minggu, 20 Januari 2019 | 15:06 WIB
Edamame, kacang yang kaya manfaat (pixabay/takedahrs)

Nakita.id - Kita semua tahu, kacang kedelai memiliki peran besar terhadap berbagai produk makanan maupun minuman.

Seperti susu kedelai, tahu, tempe, minyak kedelai, kecap, dan miso.

Kedelai juga bisa dimakan secara langsung, salah satunya kedelai belum matang atau edamame.

Secara tradisi, edamame sering dikonsumsi sebagai camilan di Asia.

Lalu sebenarnya apa itu edamame?

Melansir dari Healthline, edamame adalah kacang, kedelai yang belum matang yang biasa kita lihat memiliki warna cokelat muda.

Baca Juga : Dianggap Sayur Murahan, Kacang Kedelai ini Ampuh Atasi Kemandulan

Edamame biasa dijual dalam keadaan terbungkus dengan kulitnya.

Kacang ini biasa disajikan di rumah makan Cina dan Jepang.

Kemudian, apakah edamame menyehatkan?

Tergantung, sebab beberapa orang menghindari memakan makanan dan minuman berbahan dasar kedelai untuk menghindari penyakit tiroid.

Terlepas dari kondisi tersebut, edamame memberikan manfaat kepada kesehatan.

1. Kaya protein

Mendapatkan kecukupan protein membuat kesehatan terjamin.

Para vegetarian atau mereka yang jarang mengonsumsi protein hewani perlu memperhatikan asupan makan.

Dikarenakan sayuran memiliki protein yang relatif rendah dibanding makanan nabati, tetapi ada beberapa pengecualian.

Kacang-kacangan adalah salah satu sumber protein nabati terbaik, misalnya secangkir edamame yang dimasak menyediakan sekitar 18,5 gram protein.

Selain itu, kedelai adalah sumber protein utuh.

Tidak seperti kebanyakan protein nabati, kedelai menyediakan semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh Moms, meskipun tidak berkualitas tinggi seperti protein hewani.

Baca Juga : Perlukah Moms Minum Susu Kedelai Saat Hamil? Ini Kata Ahli Gizi Klinis

Kesimpulannya, edamame mengandung protein sebanyak 12 persen dari jenis sayuran lain.

Kacang ini juga menjadi sumber protein karena menyediakan semua asam amino esensial.

2. Menurunkan kolesterol

Penelitian mengatakan kadar kolesterol yang tinggi memiliki risiko penyakit jantung.

Memakan 47 gram edamame dalam sehari mampu menurunkan level kolesterol sekitar 9.3 persen dan kolesterol jahat sekitar 12.9 persen.

The US Food and Drug Administration mengatakan mengonsumsi edame membuat kita terhindar dari penyakit jantung.

Selain kandungan protein, edamame kaya akan serat, antioksidan, dan vitamin K.

Senyawa tanaman ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan profil lipid darah, ukuran lemak termasuk kolesterol dan trigliserida.

Kesimpulannya, edamame kaya akan protein, antioksidan dan serat yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam sirkulasi.

Namun, tidak jelas apakah makan edamame memiliki efek pada risiko penyakit jantung.

Baca Juga : Jangan Lagi Mengonsumsi Produk Kedelai, Ini Alasannya!

3.  Tidak menambah gula darah 

Bagi kita yang suka makan makanan yang mengandung banyak karbo, seperti gula, risiko terkena penyakit kronis.

Hal ini karena pencernaan cepat menyerap karbohidrat meningkatkan kadar gula darah atau hiperglikemia.

Tidak seperti kacang lain, edamame tidak membuat gula darah naik.

Rendah karbo, justru kaya akan protein dan lemak, maka cocok untuk orang yang terkena diabetes, dan cocok untuk diet rendah lemak.

4. Kaya akan vitamin dan mineral

Edamame mengandung beberapa vitamin dan mineral sama halnya dengan serat.

Dalam 100 gram edamame terdapat folat, vitamin K1, tiamin, riboflavin, zat besi, tembaga, dan mangan.

Kesimpulannya, edamame lebih kaya akan vitamin K dan folat dibanding kedelai. 

Bahkan jika kita mengonsumsi 155 gram setara dengan 52 persen kita mendapatkan asupan vitamin K dan folat.

Baca Juga : Tak Banyak yang Tau Ini Sifat Asli Bripda Puput, Begini Perbandingan Hunian Ahok dan Sang Kekasih yang Sama-sama Mewah!

5. Mengurangi risiko kanker payudara

Edamame adalah jenis kacang-kacangan yang mengandung isoflavon yang tinggi.

Isoflavon menyerupai hormon seks wanita estrogen dan dapat berikatan lemah dengan reseptornya, yang terletak pada sel di seluruh tubuh.

Karena estrogen dianggap penyebab jenis kanker tertentu, seperti kanker payudara, beberapa peneliti percaya bahwa mengonsumsi kedelai dan isoflavon dalam jumlah besar mungkin berisiko.

Namun peneliti lain tidak setuju, sebab tidak ada efek mengonsumsi kedelai atau edamame memiliki risiko kanker payudara.