Moms Sedang Hamil dan Sering Pusing? Awas, Jangan-jangan Kekurangan Zat Besi!

By David Togatorop, Senin, 21 Januari 2019 | 06:47 WIB
Pusing saat hamil bisa jadi karena kekurangan zat besi (iStock/SINAN DONMEZ)

Nakita.id - Coba perhatikan, apakah Moms sering merasa pusing, lemah, letih, juga kurang nafsu makan saat hamil?

Kalau begitu, ada kemungkinan Moms mengalami kekurangan zat besi.

Jadi, jangan buru-buru minum obat sakit kepala, karena bisa jadi itu gejala kekurangan zat besi.

Zat besi sangat dibutuhkan ibu hamil supaya kerja organ-organ tubuh tetap maksimal.

Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Cara Mengatasi Pusing pada Ibu Hamil Muda Menurut Dokter!

Jika asupannya kurang bisa mengganggu metabolisme energi yang dapat mengganggu perkembangan janin.

Moms juga membutuhkan tambahan zat besi agar memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke jaringan.

Dengan demikian, Mama dapat terhindar dari anemia yang umumnya disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam tubuh.

Baca Juga : Moms Harus Tahu! Minum Air Perasan Lemon Setiap Pagi Ternyata Merusak Gigi

Cara mendeteksi

Untuk mendeteksi apakah Moms kekurangan zat besi, coba perhatikan apakah Moms merasa lemah, letih, mudah pusing, wajah pucat, nafsu makan menurun, menurunnya kebugaran tubuh, menurunnya kekebalan, dan jika terjadi luka sulit sembuh.

Jumlah zat besi yang dibutuhkan semasa kehamilan berbeda per trimesternya.

Pada trimester I umumnya asupan zat besi hampir sama dengan sebelum hamil.

Dengan kata lain, tambahan zat besi belum dibutuhkan.

Baca Juga : Fenomena Menikah dengan Duda, Ahli Sebut Akan Membuat Kehidupan Lebih Bahagia, Ini Fakta Sebenarnya!

Kondisi ini menguntungkan karena dapat mengurangi rangsangan mual-mual dan muntah.

Barulah di trimester II dan III asupan zat besi meningkat tajam, menjadi 35 mg per hari per berat badan dan bertambah menjadi 39 mikrogram per hari per berat badan pada trimester III.

Tambahan zat besi dibutuhkan karena pada saat ini terjadi hemodilusi alias pengenceran darah lantaran ibu hamil memproduksi cairan lebih banyak.

Akibatnya, kebutuhan sel darah merah meningkat, sehingga dibutuhkan lebih banyak zat besi untuk mendukung terbentuknya sel darah merah.

 

Kebutuhan zat besi dengan jumlah tersebut dapat dipenuhi hanya dengan mengonsumsi bahan makanan yang kaya zat besi, seperti sayuran, daging, telur, serealia utuh, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.

Baca Juga : Menjadi Moms Memang Tak Mudah, Jika Sudah Kewalahan Lakukan Ini

Kira-kira jumlahnya seperti segenggam kacang hijau, setengah genggam daun ubi, sepotong daging, sepotong tempe, atau sebutir telur. (Utami Sri Rahayu/Irfan Hasuki)