Sering Dilakukan Orangtua, #LovingNotLabelling: Ini 6 Alasan untuk Berhenti Melabeli Anak

By Maharani Kusuma Daruwati, Minggu, 24 Februari 2019 | 17:14 WIB
#Lovingnotlabbeling (iStockPhoto)

Untuk itu ada baiknya Moms belajar mengenai kelemahan dari melabeli anak-anak dan melakukan yang terbaik untuk menghindarinya sebisa mungkin.

Berikut ini enam alasan untuk Moms berhenti memberi label pada anak.

1. Memberi label pada anak-anak membuat mereka sulit menunjukkan empati

Ketika dihadapkan dengan anak yang menantang, berkemauan keras, melabelinya sebagai "pembua t onar" secara otomatis membuat Moms sulit untuk menunjukkan empati dan menyelesaikan masalah.

Pelabelan menciptakan jarak antara Moms dan emosi Si Kecil.

Moms memberinya sifat kepribadian alih-alih mencoba berhubungan dengan perjuangannya.

Alih-alih terlibat dengan empati, menempatkan label itu menyebabkan Moms menjauh dari hubungan dengan seorang anak yang merasa frustrasi.

Moms lebih mungkin untuk melihat dia sebagai anak yang sulit diatur atau pengacau.

Menjadi lebih sulit untuk menyadari bahwa anak jauh lebih dari sekadar perilakunya, tindakan atau amarahnya.

Ketika anak dilabeli dengan sifat, ia cenderung berjuang untuk melihat alasan yang sah mengapa dia berperilaku seperti ini.

Moms mungkin merasa lebih sulit untuk terhubung dan berkomunikasi.

Bagaimanapun, perasaan bersifat sementara dan dapat dikerjakan dan diselesaikan, tetapi merupakan sifat kepribadian, dan penunjukan itu bisa tampak lebih permanen.